Masa bakar ban, pocong dan boneka Jokowi saat demo kawal putusan MK di Solo. (Suara.com/Ari Welianto)
Apa yang disuarakan ini merupakan suara dan kesepakatan bersama bukan hanya kelompok atau golongan saja. Bangsa ini sudah dicederai dan negara ini sudah dirusak-rusak.
"Maka hari ini kita sepa dikat dan mengajak elemen masyarakat Solo Raya untuk bisa gerakan aksi ini. Bentuk simbolik kita menunjukan perlawanan bahwa Indonesia hari ini dengan Kabinet Indonesia Mundur bukan lagi Indonesia Maju," tandas dia.
"Jokowi yang dulunya Wali Kota Solo, maka kita menyuarakan hari ini di Solo yang merupakan asal semua masalah di negara ini. Maka kami berharap untuk bisa memaksa Jokowi pulang daripada jabatannya dan menjadi warga negara serta tidak merusak negara Indonesia," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ladang Cuan Baru Emak-emak Lumajang