SuaraSurakarta.id - Isak tangis mewarnai pemakaman siswa SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten berinisial FN (18) di Dukuh Sanggrahan Desa Cawas, Kabupaten Klaten, Selasa (9/7/2024).
FN, tewas tersetrum di kolam sekolah usai diceburkan teman-temannya karena pas hari ulang tahun.
Siswa yang juga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dukuh Sepi, Desa Barepan yang berjarak 150 meter dari rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.
Teman sekolah dan guru korban mendatangi di rumah korban. Mereka tidak bisa menahan air mata saat prosesi pemberangkatan jenazah ke pemakaman.
Baca Juga: Tak Ada Penerusnya, Profesi Pandai Besi di Delanggu Klaten Terancam Punah
Keranda jenazah diangkat dan dibawa oleh paskibraka Kecamatan Cawas. Mereka juga ikut mengantar ke peristirahatan terakhir korban di TPU Desa Barepan.
Pihak keluarga menerima meninggalnya FN yang tersetrum usai diceburkan teman-temannya di kolam sekolah.
"Keluarga sudah bisa menerima. Ini kan musibah, jadi kita tidak tahu takdir Tuhan itu seperti apa," terang Pakde FN, Suparno (53) selaku perwakilan kelurga, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya kejadian kemarin itu tidak ada unsur kesengajaan. Teman-temannya itu sebenarnya merayakan ulang tahunnya tapi ternyata ada kejadian seperti itu.
"Itu tidak ada unsur kesengajaan. Itu rekan-rekan merayakan ulang tahunnya tapi ada musibah seperti ini," katanya.
Baca Juga: Investasi Pariwisata Jadi Sorotan Jelang Pilkada Klaten, Pengusaha Ungkap Fakta Mengejutkan
Di mata keluarga, korban baik, salatnya juga rajin. Dia mudah bergaul dengan yang lain termasuk sama masyarakat.
"Anaknya baik sekali, salatnya rajin. Itu anak kedua dari empat bersaudara," ungkap dia.
Suparno mengakui keluarga tidak tahu kronologi meninggalnya korban tapi memang dapat informasi. Di sekolah memang ada acara, terus itu baru kumpul-kumpul dulu terus istirahat.
Lalu teman-temannya tahu kalau korban sedang berulang tahun dan ingin merayakan.
"Tapi tidak tahu bagaimana mungkin dari merayakan itu diceburkan ke kolam. Dari pihak keluarga tahunya dari teman-temannya diceburkan, tapi sebenarnya bisa berenang dan sempat berenang sampai muter tiga kali terus mau naik tidak tahunya yang dinaiki itu ada pompa air di dalam kolam, tidak tahu kabelnya putus atau apa kesetrum," paparnya.
"Ada temannya mau menolong, tapi temannya malah ikut tersetrum aliran listrik. Terus yang teman lain ada tahu kemudian mematikan listriknya," lanjut dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi