SuaraSurakarta.id - Kesatria Bengawan Solo (KBS) akan menjalani lima laga tandang beruntun pada lanjutan IBL 2024.
Petualangan away itu diawali akhir bulan ini dengan menghadapi tuan rumah Pacific Caesar Surabaya di GOR Pacific Caesar Jumat (24/5/2024) dan Bali United di GOR Merpati, 29 Mei.
Setelah itu, skuad asuhan Efri Meldi akan terbang ke wilayah Jabodetabek untuk menghadapi Pelita Jaya Basketball di Tennis Indoor Senayan Jakarta (2 Juni), Dewa United di Dewa United Arena (7 Juni), dan RANS Simba Basketball di Gymnasium SV IPB, Bogor (9 Juni).
Menghadapi lima partai tandang itu, Owner KBS Bagus Andriaan John yakin dengan kualitas dan mental para pemainnya yang sudah terpatri selama ini.
Baca Juga: Kesatria Bengawan Solo Waspadai Motivasi Rajawali Medan
Apalagi KBS membawa modal apik dengan torehan kemenangan di 14 laga beruntun. Itu adalah catatan terbaik semua klub di IBL 2024 sejauh ini.
Tim yang bermarkas di GOR Sritex Arena itu hanya butuh tiga kemenangan berturut-turut lagi agar bisa menyamai pencapaian CLS Knights Surabaya (musim 2016) dan Stapac Jakarta (musim 2018-2019).
"Mental pemain kami sudah siap untuk tandang lima kali beruntun. Melihat dua laga terakhir, kami manajemen yakin bisa meraih hasil maksimal," kata pria yang akrab disapa Paman John itu, Kamis (23/5/2024).
Paman John berpesan kepada skuadnya untuk fokus menghadapi satu per satu laga demi mendapatkan hasil maksimal lagi.
"Kami fokus menyelesaikan laga demi laga untuk menang. Saya yakin tim pelatih dan pemain siap memberikan yang terbaik untuk Kota Solo," tegas Ketua Pengkot Perbasi Solo tersebut.
Baca Juga: Right Man On The Right Place: Efri Meldi dan Rahasia Dibalik Wanginya Kesatria Bengawan Solo
Sementara itu, pelatih Efri Meldi percaya diri skuadnya mampu mempertahankan performa dan mental kesatria menghadapi lima laga tandang tersebut.
Efri optimistis bahwa timnya, meski tanpa pemain naturalisasi, mampu bersaing dan mengalahkan tim-tim elit tersebut berkat karakter pertahanan yang solid dan semangat juang tinggi.
"Anak-anak istilahnya sudah klop dan nyetel satu sama lain ya. Apalagi mental mereka sudah teruji melewati pertandingan-pertandingan sulit untuk menang," ungkap pelatih asal Tanah Tinggi, Sumatera Barat itu.
Kesatria Bengawan Solo saat ini berada di posisi ketiga dengan 29 poin dari 15 pertandingan. Peluang Kevin Moses dan kawan-kawan menembus rangking puncak terbuka lebar, mengingat anak-anak Solo memiliki laga lebih sedikit dibanding Pelita Jaya Jakarta (17 laga) dan Dewa United Banten (16 laga).
Berita Terkait
-
Juara IBL 2024, Pelita Jaya Akhiri Penantian 7 Tahun!
-
DRAMATIS! Comeback Kalahkan Satria Muda, Pelita Jaya Jakarta Juara IBL 2024
-
Malam Ini Final IBL 2024: The Clash of Titans Pelita Jaya vs Satria Muda, Siapa Juara?
-
IBL 2024: Prawira Harum Bandung Kontrak Pemain Timnas Basket Chile
-
The Panther Jadi Amunisi Baru Satria Muda Pertamina Jakarta
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?