Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 01 Mei 2024 | 19:31 WIB
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak kereta api di Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). Kecelakaan yang melibatkan mobil dengan nomor polisi AD 8704 DO dan kereta api Argo Wilis di perlintasan tanpa palang pintu tersebut mengakibatkan satu orang luka dan satu orang meninggal dunia. [ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho]

SuaraSurakarta.id - Kecelakaan kertea api menabrak mobil terjadi di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (1/5/2024).

Tabrakan itu melibatkan KA Argo Wilis dari Surabaya tujuan Bandung dengna mobil Toyota Etios Valco AD 8704 DO, sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi dalam kondisi kritis dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Penumpang mobil bernama Hartanti (46) warga Dusun Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia. Korban diketahui merupakan PNS di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Hampir Renggut Nyawa di Jalan Solo-Sragen, Ini Kronologinya

Melansir ANTARA, Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Ipda Siswanto mengatakan satu korban tewas merupakan penumpang mobil.

"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," kata dia.

Ia mengatakan saat ini korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.

Mengenai kronologi kejadian tersebut, dikatakannya, mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya kereta dari arah Surabaya ke Bandung.

Baca Juga: Bengawan Solo Menelan Korban, Seorang Wanita Tenggelam Saat Mandikan Kambing

"Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," jelas dia.

Ia mengatakan tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil.

"Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai hubungan kedua korban, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendalaman.

"Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.

Load More