Dandim mengakui bahwa kasus penganiayaan oleh oknum TNI kepada warga sipil benar adanya.
"Untuk kronologi informasi yang diterima, kejadian tersebut terjadi secara spontanitas. Karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," sambung dia.
Peristiwa bermula pada Sabtu (30/12/2023) tepatnya sekitar pukul 11.19 WIB di depan asrama Kompi Senapan Yonif 408 Boyolali.
Di mana beberapa anggota TNI sedang melaksanakan olahraga bola voli kemudian mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong melintas secara terus-menerus dan berulang kali.
Baca Juga: Survei Internal TPN Elektabilitas Ganjar-Mahfud Masih Tinggi, Ini Komentar Gibran
Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju ke jalan di depan asrama guna mencari sumber suara knalpot brong pengendara motor tersebut.
Ini untuk mengingatkan kepada pengendara dengan cara menghentikan serta membubarkan hingga terjadilah penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor.
"Setelah terjadi penganiayaan selanjutnya beberapa korban dibawa ke RSU Pandanaran Boyolali untuk mendapat pertolongan dan saat ini masih ada dua orang yang sedang menjalani rawat inap. Semoga kondisinya cepat pulih sembuh detia kala," papar dia.
Saat ini permasalahan sudah ditangani oleh pihak berwenang yaitu Polisi Militer (PM) dalam hal ini Denpom IV/4 Surakarta untuk melakukan proses hukum sebagaimana mestinya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Serta berkoordinasi dengan para pihak untuk membantu pengobatan terhadap para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota kita terhadap masyarakat. Dan komitmen pimpinan TNI AD untuk menegakan aturan hukum yang berlaku, maka siapapun oknum yang bersalah dalam kasus hal ini tentu akan diambil langkah dan tindakan secara profesional sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga: SMK Gratis untuk Keluarga Miskin, Ganjar Pranowo: Anggarannya Tidak Mahal dan Lebih Sistematis
Dandim menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoax yang sengaja digulirkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita