Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 November 2023 | 11:54 WIB
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Seorang siswi SMP di Wonogiri sebut saja Bunga menjadi korban pencabulan gurunya sendiri di dalam bus saat pulang perjalanan dari wisata di Malang.

Pelaku berinisial S (50) merupakan guru salah satu SMP di Kecamatan Jatisrono. Guru tersebut juga berstatus sebagai PNS.

Beruntung, aksi yang lebih parah bisa terhindarkan setelah kernet bus membaca situasi yang dialami korban.

"Kernet bus bisa menerima isyarat korban untuk bisa pindah tempat duduk," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Penjual Balon yang Cabuli Siswi SD di Mojokerto Ternyata Pernah Lakukan Hal Serupa di Sidoarjo

Mubarok memaparkan, berdasarkan informasi yang didapatkan, saat perjalanan pulang rekan korban yang duduk di kursi bus mengalami sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit.

Setalah itu, pelaku duduk di samping korban dan melakukan aksinya dengan meraba-raba tubuh korban.

Beruntung, kenek bus akhirnya bisa menerima isyarat korban untuk bisa pindah tempat duduk.

"Setelah sampai rumah, korban menceritakan kejadian itu ke orang tua. Korban shock berat dan sempat tidak mau masuk sekolah," ujar dia.

PPKB P3A tengah berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Wonogiri untuk menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan Belasan Siswi SD di Kota Padang, Polisi Bilang Begini

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri Sriyanto telah meminta klarifikasi kepada pihak-pihak terkait termasuk guru.

"Sebagai sanksi moraldan administras langsung kita tarik ke dinas," tegasnya.

Load More