SuaraSurakarta.id - Kota Solo ternyata layak dijadikan tujuan wisata religi. Pasalnya terdapat sejumlah masjid bersejarah di Kota Bengawan, yang tidak hanya menyimpan cerita tetapi juga bangunan menarik.
Solo merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia. Kota ini menjadi saksi bisu perkembangan peradaban Islam di Tanah Jawa.
Salah satu buktinya adalah banyaknya masjid bersejarah yang tersebar di berbagai sudut kota. Penasaran?
Berikut adalah beberapa masjid bersejarah di Surakarta:
Masjid Agung Surakarta merupakan masjid terbesar di kota ini. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono II, sekitar tahun 1763. Masjid Agung Surakarta memiliki arsitektur yang megah dan indah, dengan perpaduan gaya Jawa dan Islam.
Masjid ini menyimpan fakta istimewa seperti artefak bangunan berupa kayu-kayu masjid dibawa seluruhnya dari bangunan Masjid Agung Kartasura. Diketahui, ibu kota Kartasura porak-poranda kala itu akibat peristiwa Geger Pecinan.
Alasannya karena masyarakat pada masa itu masih mengacu pada pola Masjid Agung Demak, yang sangat percaya bahwa kayu-kayu tidak boleh dibiarkan atau ditinggal begitu saja di ibu kota Kartasura yang sudah hancur.
2. Masjid Laweyan
Baca Juga: Gibran Akui Dirinya Termasuk Orang Populer, Tapi Sangat Tidak Disukai Orang, Kenapa?
Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Surakarta yang dibangun pada masa Kerajaan Pajang, sekitar tahun 1564.
Masjid ini terletak di Kampung Laweyan, yang dikenal sebagai Kampung Batik. Masjid Laweyan memiliki arsitektur yang unik, dengan perpaduan gaya Jawa dan Islam.
Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Ki Ageng Henis karena lokasi masjid yang sekompleks dengan pemakaman Ki Ageng Henis. Adapun Ki Ageng Henis merupakan tokoh penting dalam membangun peradaban di Kampung Laweyan.
3. Masjid Darussalam
Masjid Darussalam merupakan masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono XI, sekitar tahun 1930. Masjid ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Pasar Kliwon. Masjid tersebut memiliki arsitektur yang unik berupa perpaduan Jawa dan Melayu.
Pasalnya masjid ini dibangun oleh masyarakat Banjar zaman dahulu, yang kala itu dikenal sebagai perantau yang bekerja sebagai pedagang emas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya