SuaraSurakarta.id - Setelah beredar rumor ditunjuk menjadi Direktur Teknik PSS Sleman, Pelatih Asal Rumania Marian Mihail, sepertinya memiliki banyak waktu untuk melakukan banyak hal.
Salah satu kegiatan yang dilakukannya adalah dengan memberikan bantuan kepada anak Panti Asuhan di Wilayah Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam Story Instagramnya @officialmarianmihail yang dilansir, Kamis (19/10/2023), pelatih yang akrab disapa Marian itu mengunjungi Panti Asuhan Sayap Ibu yang ada di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tidak hanya sendiri, pelatih yang memiliki Lisensi UEFA Pro ini juga mengajak anggota keluarganya untuk mengunjungi anak-anak yang tinggal di panti tersebut.
Baca Juga: 3 Pemain Persik Kediri Absen Saat Hadapi PSS Sleman
Dalam kunjungan tersebut Marian memberikan bantuan dasar berupa kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Mulai dari Popok untuk anak anak balita hingga keperluan lain untuk penghuni panti yang sudah dewasa.
Sebagai orang yang sudah malang melintang di persepakbolaan dunia, Marian juga memberikan hadiah bola untuk anak-anak penghuni Panti Asuhan. Tidak hanya itu saja, legenda Timnas Rumania ini juga menghibur anak-anak dengan mengajaknya bermain dan larut dalam keceriaan.
"Biasanya saya sibuk dengan pertandingan di setiap pekannya, sehingga baru bisa melakukan acara ini Sekarang,” ungkap dia.
Dia menambahkan, acara itu tidak kali pertama dilkukan. Menurutnya dia selalu melakukan hal yang sama dimanapun dia bekerja. Tidak hanya di Indonesia namun juga di negara-negara lain yang dia singgahi.
Ia juga berharap kepada pelaku sepakbola Indonesia untuk melakukan gerakan sosial di luar sepakbola. Hal ini menurutnya penting untuk membangun komunitas lain di luar sepak bola dan membantu masyarakat.
Baca Juga: Menjamu Persik Kediri, PSS Sleman Bertekad Akhiri Trend Negatif di Liga 1
"Untuk pemain dan pelatih jangan hanya berkompetsisi saja, luangkan waktu untuk membangun komunitas di luar klub," tegasnya.
Sementara itu saat disinggung mengenai posisi barunya di PSS Sleman sebagai Direktur Teknik, Marian enggan membahas masalah tersebut. Menurutnya belum waktunya dia berbicara masalah itu.
"Bukan saatnya saya bicara, nanti saya akan bicara masalah itu," jelas dia.
Berita Terkait
-
Tahap Pertama Selesai, PSSI Siap Luncurkan Tahap Kedua Pembangunan Training Center di IKN
-
FIFA Kembali Sanksi Sepak Bola Indonesia Buntut Rusuh Liga 2 dan Nusantara? Ini 3 Dampak Buruknya!
-
Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
-
Dinaturaliasi untuk U-20, Tim Geypens Bisa Tembus Skuad Senior Lebih Cepat
-
Langkah Kolaborasi Meningkatkan Literasi dan Akses Pendidikan Anak-anak di Panti Asuhan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran