SuaraSurakarta.id - Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Kota Solo, N.R Kurnia Sari menaruh keyakinan jika Prabowo Subianto menang 60 persen di Soloraya yang terkenal dengan kandang banteng.
Dia memaparkan, keyakinan itu didasari banyaknya partai politik yang bergabung dalam koalisi Indonesia Maju.
"Dengan catatan, jika hanya dua poros. Karena seperti yang kita tahu, banyak partai yang bergabung, terakhir Demokrat," kata Nia dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Selasa (26/9/2023).
Wanita yang tahun ini come back ke panggung politik sebagai Bacaleg RI Dapil V Jateng dari partai Gerindra ini siap all out apabila ditunjuk kembali sebagai bagian dari tim pemenangan Prabowo.
Baca Juga: PUSaKO FH Unand Menduga Gugatan Syarat Capres-Cawapres Menyasar Tokoh Tertentu
"Memang peluang Pak Prabowo pada pemilu 2019 berat, karena melawan incumbent. Apalagi di Solo, yang merupakan kandang banteng. Tapi melihat pemilu tahun depan akan lebih mudah, karena semua calonnya baru. Saya melihat dukungan pak Jokowi lebih besar ke pak Prabowo. Karena pak Prabowo salah satu Mentri di kabinet pak Jokowi," jelasnya.
Menurutnya, banyak relawan dari Jokowi merapat ke kubu Prabowo lantaran melihat peluang kemenangan dibandingkan dengan Capres lainnya
"Karena saya rasa, Pak Prabowo bisa melanjutkan pembanguan saat ini. Seperti yang diketahui, Pak Jokowi telah membuat pondasi pembangunan. Sehingga butuh sosok pemimpin yang strategis untuk melanjutkan program tersebut. Sehingga strategi saya adalah menggandeng relawan pak Jokowi yang saat ini mendukung pak Prabowo. Kemudian juga para pemilih pemula. Akan kami dampingi agar tak salah dalam memilih pemimpin," ungkap Kurnia.
Disisi lain, peluang kemenangan Prabowo Subianto makin meningkat tergantung pasangan Cawapres yang akan dipilihnya nanti. Lalu, siapa sosok yang cocok mendampingi Prabowo? Kurnia menjelaskan banyak putra terbaik Bangsa Indonesia yang bisa mendampingi Prabowo. Baik dari dalam koalisi saat ini, maupun luar koalisi.
"Yang cocok, dinamis. Apalagi MK masih menggodok soal usia minimal Cawapres. Kalau nanti menyetujui usia Cawapres boleh kurang dari 40 tahun, maka akan semakin banyak anak bangsa yang bisa mendampingi Pak Prabowo. Karena saya pribadi representasi muda, saya cocok apabila pendamping pak Prabowo nanti dari generasi milenial," kata kader Partai Gerindra tersebut.
Baca Juga: Kenapa PNS Dilarang Like Medsos Capres? Ini Penjelasan Aturannya
Berita Terkait
-
'Anak Haram Konstitusi? Ini Tudingan Panas Amien Rais ke Jokowi soal Gibran
-
Banyak Menteri Sowan ke Jokowi Saat Prabowo ke Luar Negeri, Pakar Ingatkan Soal Reshuffle
-
Awalnya Tak Mau Tanggapi Isu Mundur sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi: Hari ini Saya Masih Ngantor
-
'Mesra' dengan Megawati, Mungkinkah Prabowo Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM