SuaraSurakarta.id - Helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Selasa (19/9/2024).
Helikopter water bombing dengan warna merah ini langsung terbang menuju Kota Solo dari Malang. Helikopter water bombing mulai memadamkan api sekitar pukul 12.30 WIB.
Air untuk memadamkan api diambilkan dari sungai Bengawan Solo yang berada di sebelah timur TPA Putri Cempo. Butuh beberapa kali helikopter mengambil air di Sungai Bengawan Solo untuk memadamkan api.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Solo, Gatot Sutanto mengatakan untuk teknis pemadamannya itu dari udara dengan menggunakan helikopter. Proses pemadamannya dipandu juga dari bawah.
Baca Juga: Padang Sabana Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Terbakar, Tim Gabungan Pemadaman Diturunkan
"Ini menggunakan helikopter dan teknisnya dari udara. Tapi tetap dipandu dari bawah," ujarnya saat ditemui di TPA Putri Cempo, Selasa (19/9/2023).
Untuk pengambilan air, awalnya direncakan mau di Bendungan Tirtonadi. Tapi karena ada kendala mungkin angin tidak stabil akhirnya dialihkan di Sungai Bengawan Solo yang lebih dekat jaraknya.
"Volume di Sungai Bengawan Solo tercukupi, kurang lebih satu jam itu sudah 12 kali pengambilan air. Belum tahu sampai berapa kali pengembalian air," katanya.
Menurutnya satu kali pengambilan air itu bisa mencapai 3.000 - 4.000 liter. Water bombing itu bisa disetel saat penyiraman, yakni spray dan langsung disemprot.
"Itu nanti sampai maksimal untuk pemadaman api. Itu bisa disetel, yang spray sama yang langsung semprot atau spot, satu kali angkut itu bisa 3.000-4.000 liter air," ungkap dia.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Lagi Usai Terbakar, BB TNBTS Beri Pesan Menohok
Gatot mengatakan ini sangat efektif sekali untuk proses pemadaman api di TPA Putri Cempo. Karena memang lebih cepat dan dilakukan beberapa kali, yang terpenting itu tidak membahayakan personil, kalau manual dan pakai personil cukup membahayakan.
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS