Ronald Seger Prabowo
Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:45 WIB
Ilustrasi kasus penganiayaan. [Unsplash/Ari Spada]

SuaraSurakarta.id - Kasus istri potong kemaluan suami di Solo memunculkan beragam cerita. Selasa, 16 Mei 2023 tentu menjadi hari yang tak bisa dilupakan oleh IPN (20) warga asal Sukoharjo.

Betapa tidak, dia harus menerima tindakan penganiayaan berat yaitu kemaluannya dipotong oleh sang istri berinisial YC (34).

YC kini berstatus sebagai terdakwa dan sedang dalam proses menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

Didampingi pengacaranya, IPN membuka fakta dan menceritakan kronologi peristiwa yang menimpanya yang bermula seetelah korban menceraikan istrinya.

Baca Juga: 4 Hal yang Memberatkan Tuntutan Mario Dandy: Sadis, Korban Berpotensi Cacat Permanen

IPN menjelaskan setelah menceraikan istrinya, keluarga dirinya meminta buat menenangkan suasana di rumah biar tidak terjadi ada keributan yang lebih parah.

"Saya menceraikan karena sudah tidak kuat sama sifatnya, disisi itu ia sempat video call sama mantan pacarnya pas di Solo. Saya sempat menegur terus dijawab kalau mantannya itu akan menunggu jandanya," ungkap dia, Rabu (16/8/2023).

Dari hal itu, dirinya sempat marah dan menegur tapi malah pelaku marah-marah serta meminta cepat ke Bali untuk menguruskan surat-surat seperti surat nikah dan lainnya. 

Dirinya pun berkata ke terdakwa kalau setelah dua minggu ke Bali. Tapi terdakwa keras kepala dan cepat-cepat pulang ke Bali, ia pun lalu mengantarkan. 

"Setelah pulang ke Bali, lalu kembali lagi pulang ke Solo. Nah, di situ terdakwa bentak-bentak dan marah-marah pada saya tentang kenapa tidak mau ikut ke Bali," sambungnya.

Baca Juga: Shane Lukas Dituntut 5 Tahun Bui karena Ikut Aniaya David Ozora, Jaksa: Terdakwa Menyesali Perbuatannya

Ia merasa kecewa dengan ucapannya lalu terjadi pertengkaran, di situ dirinya bilang talak atau cerai. Setelah itu mengantarkan terdakwa ke terminal dan naik bus, ia pun sempat mengikuti bus dari belakang.

"Sekitar jam 8 malam, saya tiba-tiba di WA sama terdakwa disuruh ngambil uang Rp 600 ribu. Ia pun langsung datang ke penginapan dan mengambil uang, ia dan terdakwa pun sempat berhubungan badan setelah itu melihat terdakwa tertidur pulas dan saya pun ikut tidur disampingnya," terang dia.

"Saat dini hari, tiba-tiba saya merasakan sakit yang luar biasa di area alat vital. Lalu saya melihat ditangan terdakwa ada sebuah cutter warna merah dan tangan kiri pegang potongan alat kelamin. Terdakwa bilang 'ini alat vital kamu sudah saya potong'," paparnya.

Setelah itu, ia lari ke kamar mandi mencari air karena darah yang keluar itu cukup banyak. Habis itu minta tolong ke petugas penginapan untuk menghubungi ambulance. 

Load More