Video Viral Wanita Jadi Korban Begal, KontraS Kembali Dihajar Netizen: Kalau Kejadian Begini Diam Saja!

SuaraSurakarta.id - Media sosial (medsos) kembali dihebohkan dengan video viral yang dikabarkan menjadi korban perampokan di jalan alias begal.

Dalam unggahan akun Instagram @sumatera_talk, aksi begal itu terjadi di Jalan Aksara Medan, Rabu (12/7/2023) malam.

Dari video yang diunggah, korban nampak merintih kesakitan di rumah sakit setelah mengalami luka-luka, termasuk di bagian kaki kanan.

"Kendaraannya ditendang hingga jatuh dan HP korban dirampas pelaku," tulis keterangan unggahan tersebut yang dilansir, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Pedagang di Bukittinggi Dirampok Pakai Pistol, Dadanya Ditembak

Dari keterangan, dijelaskan awalnya korban berboncengan usai membeli makan dari Komplek Asia Mega Mas. Setelah itu, korban hendak pulang ke rumah melewati Jalan Aksara Medan.

"Sekitar jam 22.00 korban yang diatas kendaraan ditendang begal dan merampas HP korban. Untungnya sepeda motor berhasil diselamatkan," jelasnya.

Sontak saja, warganet yang geram dengan aksi begal itu kembali menyentil Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Warganet menyentil Akun Instagram KontraS di kolom komentar postingan tersebut. Tak sedikit warganet yang menilai jika KontraS terkesan acuh dengan korban begal.

"@kontras_update @kontrassumut kalau yang begini kenapa kalian diam saja? Dimana HAM yg kalian serukan itu. Bagaimana kalau ibu ini saudara kalian?," tulis @Petra****.

Baca Juga: Dinilai Tak Pantas, Amnesty Indonesia Minta Walkot Medan Bobby Nasution Tarik Perintah Tembak Mati Begal

"Nah kalo begini ada cerita HAM lagi??... korban terus menerus ada setiap hari, mikir donk kalo gk d tembak mati, mau diapain lgi begal ini coba?," timpal @tommy****.

"@kontras_update xixixi HAM," tambah @callme****.

"Mana lembaga yang kontra sama Pak Wali masalah tembak mati begal???," tulis @isnu****.

Sebelumnya, KontraS menentang pernyataan Wali Kota Medan, Bobby Nasution tentang permintaan tembak mati pelaku begal.

Apa yang disampaikan menantu Presiden Jokowi itu dinilai sebagai pernyataan arogan dan melegalkan kesewenang-wenangan penggunaan senjata api.

"KontraS menyoroti dan mengecam pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi untuk menembak mati pelaku begal," tulis unggahan akun Instagram @kontras_update yang dilansir, Kamis (13/7/2023).