SuaraSurakarta.id - Akun Instagram Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) jadi bulan-bulanan netizen dalam beberapa hari terakhir.
Penyebabnya, KontraS menentang pernyataan Wali Kota Medan, Bobby Nasution tentang permintaan tembak mati pelaku begal.
Apa yang disampaikan menantu Presiden Jokowi itu dinilai sebagai pernyataan arogan dan melegalkan kesewenang-wenangan penggunaan senjata api.
"KontraS menyoroti dan mengecam pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi untuk menembak mati pelaku begal," tulis unggahan akun Instagram @kontras_update yang dilansir, Kamis (13/7/2023).
Menurut KontraS, Wali Kota Medan sebagai kepala daerah seharusnya menyadari bahwa ia merupakan pimpinan sipil yang wajib melindungi dan mengayomi warga Kota Medan.
"Pernyataan dari Wali Kota Medan dapat melegitimasi tindakan semacam itu dan meningkatkan eskalasi kekerasan sehingga berpotensi menjadikan warga sipil sebagai korban," tambahnya.
Namun, pernyataan tersebut justru membuat netizen meradang dan membanjiri kolom komentar.
Tak sedikit warganet yang menilai anggota KontraS tak pernah merasakan situasi bertemu begal di jalanan umum.
"Pernah nggak meraskan posisi sedang antar istri sedang hamil mau lahiran di pepet begal golok sudah di leher? Dan menjadi trauma psikologis seumur hidup? Apakah itu tidak melanggar ham? Tidak usah berbicara soal HAM kepada pelaku kejahatan karna mereka tidak pernah menyadari adanya HAM," tulis @boedio****.
Baca Juga: Viral Penembakan di Bukittinggi Korban Bersimbah Darah
"Adminnya gapernah ngerasain dikejar begal kan? Atau adminnya udh pernah diacungi parang depan muka demi iseng iseng sama oknum? HAM kami sbg warga lebih terlindungi kalau oknum ditembak ditempat min," timpal @zai****.
"Baru kali ini gak sepakat sama kontras," tambah @r.spa****.
"Aku sebagai warga Medan asli gak senang sama postingan kau min. Aku dukung kali begal ditembak mati di Kota Medan, daripada terus terusan ada korban di Medan itu. Atau kau admin kontras gak pernah liat pedang diayunkan ke muka kau?," tulis @petra***.
"Pakar HAM sudah merasa paling keren dan auto jadi bule kalau sudah menyuarakan membela hak pelaku kejahatan dan menganggap lebay korban yang meminta haknya dibela," tambah @Moha**** mengomentari postingan KontraS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu