SuaraSurakarta.id - Purwanti (40), ibu dari salah satu punggawa Timnas Indonesia U-20, Alfriyanto Nico Saputro mengaku kecewa anaknya batal bermain di Piala Dunia U-20.
Pasalnya FIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Sedih dan kecewa pastinya. Karena ini momen yang ditunggu-tunggu," ujar dia saat ditemui dikediamannya di Daleman, Krangganan RT 01 RW 04 Desa Jetis, Kecamatan Baki, Sukoharjo ini, Jumat (31/3/2023).
Purwanti menceritakan, dulu almarhum sang bapak pernah memberikan pesan kepada Nico harus semangat dan giat berlatih.
"Bapaknya pernah bilang 'anakku besok pasti main di timnas piala dunia', bapaknya bilang gitu," katanya.
Purwanti mengaku tahu kabar Piala Dunia U-20 batal di Indonesia lewat Instagram. Kemudian dirinya diberi kabar langsung dari Nico lewat telepon.
"Sempat kontak-kontakan, terus dia bilang 'belum rejeki lah'. Dibilang kecewa, ya kecewa tapi dia legawa dan terus bilang belum rejekinya," ungkap dia.
Purwanti berharap anaknya ke depannya bisa lebih bagus lagi dan terus berlatih. Tetap semangat di klubnya saat ini Persija Jakarta meski gagal main di piala dunia.
"Memang bukan rejeki anaknya lah. Tetap semangat, latihan yang giat, saya terus memberi support," sambungnya.
Purwanti tidak menyangka jika anaknya masuk ke timnas Piala Dunia U-20. Saat dipanggil dan ikut seleksi di timnas, Nico memberitahu.
"Ikut seleksinya sudah lama. Akhirnya terpilih masuk timnas buat Piala Dunia U-20 itu, saya diberitahu bulan Januari lalu," terang dia.
Masuk timnas U-20 bukan yang pertama kalinya. Saat timnas U-19 juga masuk seleksi saat training center (TC) ke Eropa. Garuda select ikut juga.
Purwanti mengatakan Nico masuk ke Persija Jakarta itu saat usia 15 tahun dan masuk di tim U-16. Kemudian terus naik ke tim senior saat ini.
"Ikut seleksi Persija itu saat SMP, lolos seleksi dan masuk tim itu waktu SMA. Kemudian langsung ke Jakarta dan sekolahnya juga pindah," imbuh ibu dua anak ini.
Nico, lanjut dia, sudah suka sepak bola itu sudah dari kecil, apalagi saat lihat pamannya main sepak bola. Bahkan sudah pindah ke beberapa sekolah sepak bola (SSB), seperti di SSB Kesatrian, terus pindah ke Pop Solo, yang terakhir itu di PFA Sukoharjo sampai besar.
Tag
Berita Terkait
-
Dampak Usai RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Elektabilitas Ganjar Diprediksi Anjlok, PDIP Santai
-
Meski Tidak Disanksi Soal Penolakan Timnas Israel, Analis Lihat Jalan Politik Gibran di PDIP Bakal Terjal
-
Witan Sulaeman Belum Nyetel di Persija, Asisten Pelatih dan Syahrian Abimanyu Pasang Badan
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'