Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 Maret 2023 | 15:50 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [Terkini.id]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih kesal dan jengkel dengan adanya penolakan timnas Israel main di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Gibran mengakui hanya menghormati perjanjian yang sudah di tanda tangani kedua belah pihak. "Aku nek pengin protes, aku protese sakdurunge tanda tangan, sesimpel itu," terang Gibran, Rabu (29/3/2023).

Tapi ini persiapan sudah dilakukan, bahkan venue sudah jadi malah baru protes. Kenapa protesnya itu sekarang tidak dulu-dulu.

"Ini venue wes dadi, anggaran wes metu, kene wes kesel kabeh bar kui protes. Ngopo protese saiki, kene ki kesel," jelas dia.

Baca Juga: Balas Pernyataan Jokowi, Ono Surono PDIP Sebut FIFA Juga Campur Adukkan Olahraga dengan Politik

Ketika ditanya apakah ungkapan itu ditujukan untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, Gibran menampik.

"Lha mbuh. Tafsiren dewe ya, tafsiren dewe," tandas putra sulung Presiden Jokowi ini. 

"Kene wes wira wiri ngendi-ngendi, wes nyiapke, mesake sing wes nyiapke," katanya.

Gibran menegaskan mereka-mereka mau ke sini mau main sepak bola. Bukan mau yang lain atau menjajah.

"Wong-wong rene ameh bal-balan ya, ora meh ngopo-ngopo. Kecuali rene meh menjajah, tak tolak," tegas dia.

Baca Juga: Cek Fakta: Surat FIFA Bocor! Peru Ganti Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Benarkah?

Gibran komitmen apa yang sudah ditanda tangani perjanjian bersama. Sebenarnya dulu yang tanda tangan itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Kemudian dilakukan Agreement (perjanjian) baru dengan tanda tangan dirinya. 

"Pak Rudy dulu sudah komitmen, saya lanjutkan komitmen juga. Wes itu saja, kalau saya tidak komitmen, nggak mungkin saya tanda tangani, nggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah," pungkasnya. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More