Pastikan Kota Solo Siap Gelar Piala Dunia U-20, Gibran: Apapun Resikonya Kita Tanggung

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan Kota Bengawan siap menggelar Piala Dunia U-20 2023, 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Gibran yang ikut mendampingi inspeksi FIFA  di Stadion Manahan, Sabtu (25/3/2023) mengatakan tugasnya sebagai tuan rumah adalah mempersiapkan semuanya dengan baik sesuai dengan yang diinginkan FIFA. 

"Kami tetap optimistis Piala Dunia U-20 bisa digelar di Kota Solo," kata Gibran dilansir dari Ayosolo.id--jaringan Suara.com, Minggu (26/6/2023).

Terkait penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia dalam Piala Dunia U-20, Gibran pun mengatakan pihaknya akan mendukung apapun program dari Menpora dan PSSI termasuk risiko yang harus ditanggung.

Baca Juga: Habis Ditanya Puasa Jan Ethes Malah Minum di Depan Gibran, Bikin Ngakak

"Apapun resikonya kita tanggung. Namanya juga bawahan tidak bisa sambat (mengeluh)," tandas Gibran.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan, FIFA yang diwakili lima tim melakukan pengecekan terakhir untuk persiapan Piala Dunia U-20 bersama sejumlah pihak terkait.

"Soal rumput stadion untuk lapangan pertandingan sudah aman, dan media tribun sudah selesai juga aman. Soal tempat pertandingan aman, tetapi rekomendasinya secara resmi belum disampaikan dari FIFA," kata Rini Kusmandari dilansir dari ANTARA.

Dengan menaiki dua bus, tim FIFA mulai masuk ke halaman Stadion Manahan Solo sekitar pukul 11.00 WIB dan melakukan pemeriksaan kawasan stadion secara tertutup, sehingga media tidak diperbolehkan masuk ke halaman parkir dan hanya bisa menunggu di pintu masuk komplek Manahan.

Tim FIFA yang terdiri dari 30 orang dalam kunjungannya memastikan kesiapan alur parkir di Stadion Manahan, serta proses penyampaian informasi yang dipastikan dalam kondisi aman dan siap.

Baca Juga: Penolakan Timnas Israel, Abu Janda Bandingkan Kualitas Kepemimpinan Ganjar dan Gibran: Dahulukan Kepentingan Nasional daripada Arah Partai

Namun FIFA masih melihat masalah pengamanan sehingga hal tersebut akan dibahas bersama antara FIFA, LOC, dan Inafoc yang nantinya akan dikeluarkan rekomendasi secara resmi sepekan ke depan.

Rombongan yang berjumlah total 50 orang itu kemudian meninjau ke empat lapangan pendukung untuk latihan tim peserta Piala Dunia di Banyuanyar, Kotabarat, Sriwedari, dan Sriwaru.