Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 23 Maret 2023 | 23:30 WIB
Jamaah saat buka puasa bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kamis (23/3/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ribuan jamaah mengikuti buka bersama perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kamis (23/3/2023).

Mereka yang datang dari berbagai daerah di luar Solo. Mereka datang sejak siang atau waktu salat ashar, yang kemudian menunggu sampai buka puasa

Ada juga yang datang mendekati waktu buka sekitar pukul 16.30 WIB atau pukul 17.00 WIB.

Jamaah yang datang langsung diarahkan oleh petugas dan volunter ke tenda untuk buka puasa. Untuk jamaah perempuan ada di tenda sebelah selatan, sedangkan laki-laki disebelah utara.

Baca Juga: Sekretaris Kabinet: Larangan Bukber Puasa Ditujukan untuk Pejabat Pemerintah Bukan Masyarakat Umum

Dalam tenda tersebut sudah ditata hidangan buka puasa. Untuk menunya sendiri ada nasi ayam, kurma, dan air mineral.

Ada 6.000 takjil buka puasa yang dibagikan. Untuk jamaah yang tidak bisa masuk ke dalam tenda, disediakan tempat di selasar masjid.

"Alhamdulillah, bisa buka puasa di sini. Memang sudah niat mau buka puasa perdana di sini," ujar salah satu jamaah, Nur Rohman, Kamis (23/3/2023).

Tadi sampai sini pukul 16.00 WIB, biar dapat tempat. Karena pastinya akan banyak yang datang untuk buka puasa di masjid khas timur tengah ini.

"Tadi datang agak awal biar bisa dapat tempat. Datang sama teman," kata jamaah asal Klaten ini.

Baca Juga: MRT Izinkan Penumpang Buka Puasa di dalam Kereta, Tapi Hanya dengan Air Putih dan Kurma

Nanti sekalian mau salat tarawih berjamaah di sini juga. Ingin merasakan salat tarawih dengan imam dari Timur Tengah

"Sekalian salat tarawih nanti," imbuhnya.

Salah satu pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Imron Supomo mengatakan  ribuan paket buka bersama ini dibagikan secara gratis untuk jamaah selama bulan ramadan.

"Ada 6.000 menu yang dibagikan. Bentuknya itu nasi box, lalu ada kurma dan air mineral. Menunya masih khas Indonesia, nanti akan ada menu khas UEA," terang dia.

Imron menjelaskan untuk proses pembagiannya, jamaah yang datang langsung diarahkan sama petugas. Untuk yang perempuan di tenda sebelah selatan, sedangkan laki-laki di sebelah timur.

"Di dalam tenda sudah ditata hidangan untuk buka puasa. Jamaah tinggal langsung duduk saja," ungkapnya.

Imron menambahkan kapasitas tenda itu 500 hingga 1.500 jamaah. Jadi kalau ada jamaah yang tidak bisa masuk tenda, bisa makan di samping-samping masjid.

Kontributor : Ari Welianto

Load More