SuaraSurakarta.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB).
Pasalnya banyak keuntungan yang bisa didapatkan setelah memiliki identitas izin usaha yang diterbitkan Pemerintah itu.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary mengatakan, karena itulah Kemenkominfo selaku ex-officio di bidang humas dan promosi Perayaan HUT Dekranas ke-43 menggelar kegiatan literasi digital dengan menyasar UMKM.
Salah satunya yang digelar bagi pelaku UMKM di Kota Solo dan sekitarnya.
"Sebagaimana diketahui kami, Kemenkominfo menjadi ex-officio di bidang humas dan promosi Perayaan HUT Dekranas ke-43 yang diketuai Ibu Anna Maria G. Plate mensosialisasikan mengenai NIB kepada para UMKM salah satunya dengan mengadakan kegiatan Digitalk ini," ujarnya disela-sela Forum Digitalk bertajuk “ Izin Usaha Lancar, UMKM Wastra Berdaya Saing” di Grand Mercure Hotel Solo Baru, Kamis (16/3/2022).
Ia memaparkan di Kota Solo saja tercatat ada 11.157 unit UMKM yang diharapkan seluruhnya bisa segera memiliki NIB.
Karena banyak keuntungan yang bisa didapatkan, salah satunya agar mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah.
"Harapan kami, sepulang dari kegiatan ini, mereka sudah membawa pulang NIB. Oleh karena itu kami juga bantu secara langsung pengurusannya saat ini juga di lokasi kegiatan," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan memiliki NIB maka UMKM lokal bisa lebih cepat naik kelas. Karena ada pendampingan yang akan didapatkan untuk bisa mengembangkan usahanya.
Baca Juga: OJK Dan BEI Dorong UMKM di Sumsel Naik Kelas Agar Bisa Go Public
"Karena dengan memiliki NIB maka otomatis UMKM akan lebih mudah mempromosikan produknya ke lingkup yang lebih luas. Di samping pemerintah lebih mudah memberikan bantuan dan pendampingan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, dari Pemprov sendiri UMKM yang memiliki NIB bisa mendapatkan bantuan melalui pengembangan ekosistem wastra.
"Salah satu permasalahan UMKM wastra di Jawa Tengah adalah minimnya produk jadi. UMKM sebagian besar menjual kain bukan pakaian. Oleh karena itu Dekranasda Jawa Tengah mengembangkan ekosistem Creative Hub Batik dalam program dari kain menuju ready to wear," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'