Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 08 Maret 2023 | 16:39 WIB
11 bendera negara peserta ASEAN Para Games XI 2022 termasuk tuan rumah Indonesia yang sudah dipasang berkibar di depan Stadion Manahan Solo, Kamis (28/7/2022). ANTARA/HO--Media officer NPC Indonesia.

SuaraSurakarta.id - Aset-aset hasil penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo bakal dihibahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, UNS, dan NPC.

Hal ini menyusul sudah dilakukan laporan penyelenggaraan APG, baik pelaksanaan yang lancar hingga secara keuangan sudah mendapatkan pemeriksaan oleh BPK dan dinyatakan tidak ada masalah.

"Tinggal hari ini satu penyerahan aset-aset milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan kami hibahkan ke Solo," ujar Deputi III Kemenpora Isnanta saat ditemui, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, sesuai arahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk segera yang perlu dihibahkan ke NPC yang mana. Mau dihibahkan ke Semarang yang mana mengingat ada yang digelar di GOR Jatidiri, Solo maupun UNS.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Hadiri Konser Deep Purple di Solo, Gibran: Kalau Nonton Ya Beli Tiket

"Nanti akan dicek juga apakah ada yang di UMS dan UTP. Intinya ini tinggal secara administrasi segera dilakukan penyerahan," katanya.

"Tadi juga sudah mendapatkan respon positif dari Mas Wali untuk segera diserahkan. Jika itu melekat di Stadion Sriwedari otomatis selanjutnya akan menjadi tanggung jawab pemeliharaan Pemkot Solo, kalau di Jatidiri itukan asetnya Pemprov Jateng, yang di UNS ya UNS sendiri yang memelihara selanjutnya," papar dia.

Tentu alat-alat yang bekas penyelenggaraan APG pasti nanti peruntukkannya buat teman-teman penyandang disabilitas baik untuk pelatnas, pembinaan atau pembelajaran.

Isnanta menjelaskan aset-asetnya itu cukup banyak dan masih bisa dipakai buat pelatnas, kalau tanding harus baru. Kalau yang kecil-kecil itu seperti karpet, stopwatch, jam, dan yang lainnya.

"Jumlahnya cukup banyak, saya tidak hafal daftarnya. Nilainya itu mencapai Rp 40 miliar, itu ada yang melekat, ada juga juga yang ditaruh di gudang di daerah Boyolali," sambungnya.

Baca Juga: Duh! Sandalnya Hilang di Masjid Sheikh Zayed, Gibran Sampai Bingung Diwawancarai Wartawan, Netizen: Tak Pandang Bulu Memang

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan aset-aset APG yang ada di Solo itu yang menempel di venue. 

"Itu nanti diserahkan ke NPC dulu. Saya ngikut Pak Ketua NPC. Kita intinya ngikut arahan dari Pak Menpora dan ketua NPC, itu juga barang-barangnya yang bisa menggunakan para atlet disabilitas," jelas dia.

Gibran menyarankan alat-alat yang menempel di venue jangan dibongkar, seperti scoring board. Idealnya itu tetap terpasang dan tetap yang menggunakan teman-teman atlet disabilitas. 

"Setelah ini kan mereka persiapan untuk tampil di Kamboja. Kita nunggu serah terimanya saja," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More