Digelar di Solo Safari, Petugas dan Peserta Upacara Hari Jadi ke-278 Kota Solo Semua Anak-anak

SuaraSurakarta.id - Ada hal menarik dan berbeda saat upacara peringatan Hari Jadi ke-278 Kota Solo tahun 2023 ini, Jumat (17/2/2023).

Di mana dalam upacara tersebut semua petugas dan peserta upacara adalah anak-anak sekolah SD dan SMP. Bahkan petugas pembacaan UUD 1945 merupakan siswa difabel dari YPAC Solo. 

Jika biasanya digelar di halaman Balai Kota Solo, tapi upacara peringatan Hari Jati Kota Solo ini digelar di kebun binatang Solo Safari.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa bersama forkopimda, kepala dinas serta tamu undangan duduk layaknya tamu undangan.

Baca Juga: Hasil Survei Unisri: Gibran Lebih Baik Dibanding FX Rudy Saat Pimpin Kota Solo

Dalam prosesi upacara mereka semua mengenakan pakaian adat tradisional, baik ada Jawa maupun adat Nusantara.

Bahasa yang digunakan saat prosesi upacara bukan bahasa Indonesia, tapi bahasa Jawa.

Salah satu petugas upacara pembaca teks UUD 1945 difabel, Farid Hakim mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam upacara peringatan Kota Solo ini.

"Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pastinya bangga dan senang sekali," ujar dia saat ditemui usai upacara, Jumat (17/2/2023).

Menurutnya ini merupakan pengalaman pertama kalinya jadi petugas upacara. Apalagi di upacara peringatan hari jadi Kota Solo dan bertugas dihadapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Dipuji Ganteng Banget, Gibran Auto 'Kamehameha' Pakai Vegeta Dragon Ball

"Ini pengalaman pertama kalinya. Lumayan nervous," kata siswa SLBD YPAC Solo.

Persiapan untuk jadi petugas upacara sendiri kurang lebih satu minggu. Selama satu minggu itu latihan terus sambil mengatur biar tidak grogi.

"Persiapan satu minggu. Alhamdulillah, hari ini berjalan lancar dan sukses. Jujur ini masih deg-degan," ungkap dia.

Dia pun berharap teman-teman difabel tetap semangat dan tidak putus asa. Berharap Kota Solo tetap maju.

Hal senada juga disampaikan Sidik Dwi Prasetyo yang menjadi pembina upacara. Dia mengaku deg-degan saat berada depan, apalagi dihadapan Pak Wali dan tamu undangan.

"Deg-degan sekali, baru pertama kali soalnya," sambungnya