SuaraSurakarta.id - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melalui kuasa hukumnya, Muhammad Taufiq menanggapi adanya unjuk rasa atau demo dosen dan mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) di depan Gedung Rektorat UNS, Kamis (2/2/2023).
Aksi demo tersebut digelar buntut adanya somasi yang diberikan oleh MWA kepada Dekan FKOR UNS, Sapta Kunta Purnama.
Pihaknya tidak mempermasalahkan adanya demo, karena itu merupakan hak siapapun dan dijamin oleh Undang-Undang (UU). Namun, ini seharusnya tidak berurusan kemahasiswaan dan perguruan tinggi (PT).
"Demo itu bagus, yang mana merupakan hak siapapun dan dijamin UU. Tapi yang membuat saya tidak habis mengerti demo ini tidak berurusan dengan mahasiswa dan PT. Karena somasi ini ditujukan kepada Dekan FKOR atas ucapan di Whatsapp (Wa) grup," kata dia saat jumpa pers, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, dalam aksi tersebut orasi-orasi pedas dan tidak sopan pun dilontarkan para peserta aksi. Bahkan ada kata-kata yang mengajak perang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Orasi-orasi pedas kemarin mahasiswa lontarkan dan mengajak perang. Ada kata-kata itu, kami juga sudah dokumentasikan," katanya.
Taufiq menjelaskan, somasi itu merupakan hak siapapun. Jadi kalau mereka mempersoalkan somasi, maka yang menerima somasi tersebut boleh menjawab dan tidak dijawab juga boleh.
"Yang saya juga tidak habis mengerti kenapa bukan Dekan FKOR sendiri. Apakah ada hak-hak yang terlanggar terhadap somasi tersebut, ini kan sangat personal sekali dan sekarang malah jadi melebar kemana-mana, bagaimana mahasiswa bisa diorganisir seperti ini," paparnya.
"Saya sebagai Alumni UNS cooling down tidak akan menanggapi macam-macam. Ini merupakan persoalan intern FKOR dengan jajaran UNS dan Rektor silakan diselesaikan," ungkap dia.
Baca Juga: Tips Merencanakan Keuangan Sejak Dini bagi Mahasiswa
Taufiq menyebut demo yang mengorganisir mahasiswa ini juga merupakan wujud dari kegagalan Rektor UNS dalam membina dan memimpin jajarannya. Rektor tidak melakukan upaya antisipasi kepada jajarannya terutama terhadap Dekan dan dosen FKOR.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Lima Mahasiswa Jadi Tersangka Vandalisme Saat Demo di Gedung DPR RI
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Habiburokhman Bilang Kapolri Orang Bijak, Penahanan Mahasiswi Tersangka Meme Prabowo Ditangguhkan
-
Rektor IPB: Selamat HUT ke-58 Bulog, Apresiasi Serapan Gabah Jadi Pilar Nyata Kesejahteraan Petani
-
Unhas Belum Mau Rilis Penyebab Kematian Dokter Gigi Ismawan Hajwan
Tag
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Solo Memanggil Jiwa Muda: Merajut Cinta Tanah Air, Memperkokoh Pancasila
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Kediaman, Respati Ardi Dikenalkan ke Sosok Ini
-
Gaspol! Ada Link DANA Kaget Nih, Lumayan Buat Tambahan Jajan
-
Razia Senyap, Hasil Menggelegar: Polres Karanganyar Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong