SuaraSurakarta.id - Pasar Gede Solo genap berusia 93 tahun pada, Kamis (12/1/2023). Pasar Gede dibangun pada tahun 1927 dan diresmikan 1930 di masa Paku Buwono X.
Dari awal diresmikan hingga sekarang, Pasar Gede masih tetap eksis dan tidak tergerus dengan perkembangan zaman.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun punya kenangan dengan di Pasar Gede khususnya soal kuliner.
"Banyak lah kenangan, yang masih konsisten ini ayam goreng, usus, dawet masih eksis sampai sekarang. Itu luar biasa sekali," terang Gibran saat ditemui, Kamis (12/1/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan jika Pasar Gede punya kekhasannya sendiri. Kekhasannya itu yang tidak dimiliki oleh pasar tradisional di daerah-daerah lain.
"Jadi dawetnya, jajanan pasar, keramahtamahan pedagangnya. Ibu-ibu yang ada di situ jadi pembeda," jelas dia.
Memasuki usia ke 93 tahun, Gibran berharap agar Pasar Gede terus eksis sebagai salah satu lokasi jujugan para wisatawan.
"Harapannya Pasar Gede sebagai pasar yang ikonik terus eksis sebagai jujugan wisatawan. Apa-apa yang di dalamnya luar biasa sekali, tidak bisa ditemukan di kota lain," katanya.
Sementara itu merayakan ulang tahun ke-93 Pasar Gede, para pedagang menggelar acara Kembul Agung Pasar Lelangen (lestari, laris, dan ngangeni) dengan potong tumpeng nasi kuning dan makan bersama, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Beredar Video Anies Baswedan Dicuekin Saat Blusukan di Solo, Ramai 'Digoreng': Gak Ada Doorprize Ya?
Ada 12 tumpeng nasi kuning lengkap dengan lauknya yang disediakan dan dibagikan ke pedagang serta masyarakat. Acara diawali dengan membacakan doa dilanjutkan dengan menyanyikan selamat ulang tahun bersama.
"Ini sebagai rasa syukur para pedagang. Kegiatan ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan Pasar Gede. Harapannya dapat memberikan berkah secara spiritual dan memberikan semangat untuk selalu bersyukur dalam kondisi apapun," imbuh salah satu pedagang Wiharto.
"Pasar Gede sampai hari ini masih bisa eksis. Pasar Gede sudah menjadi tujuan wisata sekaligus menjadi ikon Kota Solo," ucap dia.
Seperti diketahui, Pasar Gede sendiri di arsitektur oleh Thomas Karsten. Diresmikan oleh PB X pada 12 Januari 1930.
Bangunan Pasar Gede awalnya hanya berada di sebelah timur. Namun, mengalami perkembangan bangunan dengan diperluas hingga ke sebelah barat.
Pada 1999, Pasar Gede sempat mengalami kebakaran, lalu dibangun lagi pada 2000, dan diresmikan pada 2001. Pasar Gede merupakan pasar dengan konsep best modernitas pasar tradisional yang pertama kalinya di Solo.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025