SuaraSurakarta.id - Istri aktivis asal Solo Wiji Thukul, Dyah Sujirah (55) atau Mbak Sipon meninggal dunia, Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang diterima, Mbak Sipon meninggal di Rumah Sakit (RS) Hermina Solo karena sakit.
Mbak Sipon, masuk RS Hermina dan mendapat perawatan sejak, Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Meninggalnya Mbak Sipon, dibenarkan oleh juru bicara keluarga, Hastin Dirgantari saat ditemui di rumah duka di RT 01 RW 14, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo.
Diakuinya, kondisi istri Wiji Thukul yang mengidap penyakit gula darah menurun drastis dalam dua minggu terakhir. Saat dicek, Rabu (4/1/2023) kemarin, gula darahnya menyentuh angka 500-an dengan tensi rendah yakni 80/60.
"Kondisinya drop itu dua minggu ini. Semalam dicek gulanya 500 san tapi tensinya rendah 80/60. Lalu disarankan dibawa ke rumah sakit," kata dia, Kamis (5/1/2023).
Sebelum meninggal dunia, sempat dikabarkan terkena serangan jantung pada Kamis siang. Itu sudah dirasakan sakit di bagian jantung sejak beberapa waktu lalu.
"Jantungnya sakit sudah beberapa waktu lalu. Tadi malam baru dibawa ke rumah sakit, pagi pagi masih sadar. Kami kaget karena ada serangan jantung," terang dia.
Pantauan kediamannya di RT 01 RW 14 Desa Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, masyarakat banyak berkumpul. Mereka
ada yang bersih-bersih, memasang kajang atau tenda dan menata kursi.
Baca Juga: Sipon Istri Wiji Thukul Meninggal Dunia, Jatuh Bangun Perjuangannya Bikin Terenyuh
Mereka juga berkumpul untuk menunggu jenazah yang masih berada di rumah sakit. Para pelayat pun banyak yang berdatangan.
"Meninggalnya itu sekitar pukul 13.00 WIB. Kalau masuk rumah sakitnya itu, Rabu (4/2023) jam 7 malam," ujar sesepuh kampung, Tri Wiyono saat ditemui di lokasi.
Tri Wiyono menceritakan, awalnya Sipon mengalami sesak pernafasan dan kondisinya pun ngedrop. Yang bersangkutan juga memiliki penyakit gula, apalagi satu kaki sudah diamputasi.
"Waktu dibawa ke rumah sakit itu, kaki satunya luka. Kemarin itu sempat bilang tidak kuat, apalagi pernapasan terganggu, sesak dan asam lambungnya sempat naik, kemungkinan gulanya sudah tinggi," ungkap dia.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, pada Rabu pagi makan soto terus bilang tidak kuat. Lalu pulang ke rumah terus tidur, sore sampai malam sambat terus.
Akhirnya sama putra keduanya, Fajar Merah langsung dibawa ke rumah sakit. Itu dibantu oleh sebagian warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025