Presiden Jokowi Bakal Dapat Hadiah Rumah di Colomadu Karanganyar, Pak Camat: Semoga Menjadi Berkah Warga

SuaraSurakarta.id - Presiden Jokowi bakal mendapat hadiah rumah dari negara usai tak lagi menjabat sebagai presiden. 

Rumah tersebut berada di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. 

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso juga membenarkan jika Presiden Jokowi memiliki tanah hadiah dari negara di daerah Colomadu.

"Iya benar. Lokasinya berada di timur Taman Sari," kata Sriyono, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Bikin Cuitan Nyeleneh, Gibran Rakabuming Kena Semprit Netizen: Intelektual Dikit Dong

Sriyono menceritakan, Bupati Karanganyar Juliyatmono sekitar satu bulan lalu menyampaikan jika Jokowi akan menjadi warga Colomadu usai tidak menjabat sebagai presiden.

Untuk luas lahannya itu sekitar 2.000 - 3.000 meter persegi. Ia pun tidak tahu dulu lahan tersebut milik siapa, itu sudah hak milik.

"Pak Bupati sudah bilang kalau Pak Jokowi akan jadi warga Colomadu. Berharap nantinya bisa menjadi berkah bagi warga," paparnya.

Sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono saat dikonfirmasi membenarkan jika Presiden Jokowi memiliki rumah di daerah Colomadu tepatnya di Jalan Adi Sucipto.

"Sesuai dengan prosedur pengadaan tanah, yang saya tahu oleh Mensesneg sudah dibayarkan, karena jual beli tanah itu ada pajak, balik namakan. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah dibayarkan  ke kas daerah pemkab," jelasnya.

Baca Juga: Ditinggal Kaesang ke Pelaminan Bersama Erina Gudono, Begini Balasan Felicia Tissue Mantan Kekasih Putra Bungsu Presiden Joko Widodo

DIa memastikan jika tanah itu berada di lokasi Karanganyar tepatnya di Kecamatan Colomadu Jalan Adi Sucipto.

Rencananya itu semacam untuk rumah presiden, seperti yang diberikan beliau-beliau yang sudah selesai tugas sebagai presiden.

"Yang saya tahu itu dan sudah disampaikan, yang saya tahu itu prosedur pengadaan tanah sudah clear. Terus surat-surat resmi memang belum ada, itu yang pengadaan dari sekretariat negara," katanya.

Menurutnya, pengadaan tanah itu sejak tahun 2022 ini. Yang sudah pasti dan sudah dibayarkan BPHTB-nya, tentu ada pajaknya. 

"Itu belum lama, tepatnya bulan ada saya lupa. Itu sudah clear dan itu masih lahan, mestinya dalam waktu dua tahun ini sudah dibangun," ungkap dia.

Juliyatmono mengaku senang dan bangga jika wilayahnya dipakai untuk tempat tinggal tokoh penting termasuk Presiden Jokowi.