Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 19:11 WIB
Pemain Persis Solo, Arkhan Kaka saat melawan Persiba Bantul dalam uji coba di Stadion Sriwedari, Jumat (28/10/2022). [Dok Persis Solo]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo menggelar dua uji coba di Stadion Sriwedari, Jumat (28/10/2022) dalam program jeda BRI Liga 1 2022/2023.

Dalam uji coba pagi hari, tim Laskar Sambernyawa menang 3-0 atas kontestan Liga  3 asal DIY, Persiba Bantul.

Tiga gol kemenangan Persis Solo masing-masing dicetak Muhammad Kanu Helmiawan, Rendy Sanjaya dan bintang Timnas U-17, Arkhan Kaka.

Sementara pada laga pada sore hari menghadapi kontestan Liga 2, Persipa Pati, tim yang bermarkas di Stadion Manahan itu menang 3-1 lewat kontribusi Arapenta Poerba, Alexis Messidoro dan Fernando Rodriguez.

Baca Juga: Biar Liga 1 Indonesia Jelas, Madura United FC Kirim Surat ke PT LIB dan Desak Gelar RUPS Luar Biasa

Caretaker pelatih Persis Solo, Rasiman mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan para peemain di dua uji coba tersebut.

"Dua lawan yang kita hadapi hari ini merupakan lawan yang sangat bagus. Pertandingan hari ini para pemain bermain dengan sangat baik, mungkin karena level lawan yang dihadapi juga cukup berbeda," kata Rasiman dari rilis yang diterima.

"Namun, tim lawan dapat melakukan expose dengan baik ketika kita melakukan kesalahan. Ada beberapa hal yang harus di-improve, kita juga memiliki catatan week by week untuk setiap latihan tanding yang dilalui," tambahnya.

Rasiman merasa para penggawa miliknya dapat menunjukkan perkembangan stamina yang cukup baik setiap pekannya.

Namun, mantan asisten pelatih Madura United itu masih memiliki beberapa catatan khusus. Seperti ketika menghadapi Persipa Pati yang bermain bertahan. Ia akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan final decision ketika sedang menguasai bola.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Korut dan China, Jepang Tertarik Beli Rudal Jelajah AS

"Sampai menit 90 kita masih bisa melakukan high pressing, itu menunjukkan bahwa kita punya stamina yang cukup baik. Namun ketika menghadapi Pati, lawan bermain dengan defending deep. Itu menimbulkan resiko yang tinggi bagi kita untuk terkena counter attack," jelasnya.

"Mungkin ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama transisi after winning the ball di final third, kita perlu more clinical. Karena banyak sekali kita merebut bola di final third, tapi kita tidak bisa membuat final decision dengan baik. Sehingga kita tidak membahayakan lawan, itu yang perlu diperbaiki," tambah caretaker pelatih Persis Solo.

Load More