Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 25 Oktober 2022 | 11:50 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. [Timlo.net/Achmad Khalik]

SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo siap memenuhi panggilan Dewan Kehormatan DPP PDIP, Rabu (26/10/2022).

Pemanggilan tersebut buntut pernyataan Rudy yang dengan tegas mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju sebagai Capres dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Saya wes siap kok, sanksi yo siap. Yang penting orientasi saya untuk kepentingan yang lebih besar buat bangsa dan negara bukan buat pribadi, kelompok atau keluarga," kata Rudy saat ditemui, Selasa (25/10/2022).

Ketua DPC PDIP Solo ini mengaku santai dengan pemanggilannya. Menurutnya, orang yang diberi punishment atau reward itu masih dianggap sebagai kader, kecuali kalau dibiarkan saja.

Baca Juga: Teguran PDIP Soal Ganjar Pranowo Siap Nyapres Diklaim Cuma Sandiwara, Dibandingkan dengan Nasib Loyalis Puan

"Saya kan santai mawon. Saya positif thinking saja, tidak pernah berpikir apapun. Jadi ini masih diperhatikan sama DPP," ungkap dia.

Menurutnya, kalau dapat sanksi tidak siap ngapain. Yang penting kader PDI Perjuangan harus punya prinsip,  sikap, dan komitmen. 

"Surat pernyataan lisan itu wajar juga bagi organisasi. Diperingatkan apa yang menjadi peringatan di sana itu yang harus dijalankan," sambungnya.

Rudy mengakui jika undangan yang diterima dari DPP PDIP itu dalam rangka memantapkan konsolidasi organisasi internal partai. Itupun yang diundang hanya Ketua DPC saja.

"Konsolidasi internal partai itu bisa klarifikasi bisa dimarahi. Namanya negara demokrasi, ya tapi tetap hak prerogratifnya ketua umum," jelas dia.

Baca Juga: Ganjar Kena Sanksi Teguran Gegara Ucapan Siap Nyapres, Relawan: Itu Minimalnya, Maksimalnya Tiket Capres 2024

Ketika ditanya apa yang akan disampaikan kepada DPP PDIP. Rudy, akan menjawab pertanyaan apa adanya.

Load More