SuaraSurakarta.id - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan diresmikan pada, 17 November 2022 oleh Presiden Jokowi dan Pangeran UEA, Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Replika Grand Mosque Uni Emirat Arab (UEA) ini mampu menampung 10.000 jamaah. Sebanyak 4.000 jamaah untuk bangunan Inti di lantai 1 dan lantai 2, sedangkan 6 ribu jamaah di halaman depan maupun samping.
Selain untuk tempat ibadah, Masjid Raya Syeikh Zayed bisa dipakai masyarakat untuk akad pernikahan.
"Keseluruhan normal di dalam gedung itu 4.000 orang. Tapi untuk maksimal, misalnya area eksternal itu bisa 10.000," kata Project Manager Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Adriansyah Perdana saat ditemui, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Media Asing Soroti Senyum Presiden FIFA dan Iwan Bule, Publik: Shame on You!
Saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 91,2 persen, atau lebih cepat dari yang direncanakan, 89,2 persen. PT Waskita masih harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang belum selesai, seperti pengerjaan dinding marmer, finishing lantai, plafon GRC dan pekerjaan MEP.
"Kami optimis dan terus berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan bisa selesai. Ini tinggal finishing marmer dan grc ornamen, itu yang memang paling dominan," ungkap dia.
Secara keseluruhan pengerjaan proyek masjid raya ini akan selesai tiga hari sebelum diresmikan. Ini pagar sudah dibuka tinggal pengawasan, tapi belum bisa dimasuki masyarakat umun.
Ada beberapa fasilitas di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo ini, seperti area sholat utama yang terdiri dari 1 setengah lantai, ada pemisahan antara jamaah pria dan wanita. Pada bagian bawah ada tempat wudhu dan toilet. Selebihnya ada ruang terbuka hijau, ruang imam dan juga VIP.
"Kalau kita lihat cuma kayak satu lantai, sebenarnya satu setengah lantai. Yang sisi bawah bangunan utama, bagian atas itu sebenarnya pemisahan antara jemaah pria dan wanita. Di atas yang wanita dan itu hanya 20 persen, sedangkan yang 80 persen lebih dominan di bawah," paparnya.
Baca Juga: Bos Persis Solo Kaesang Pangarep Kirim Meme Sindiran ke PSSI: Gua Sudah Muak
Masjid Raya Sheikh Zayed juga dilengkapi tempat parkir di belakang yang bisa menampung 28 bus dan 50 sepeda motor di area masjid.
Kalau untuk kendaraan pribadi memang disini lebih banyak ke sarana publik, jadi untuk kendaraan pribadi tidak diakomodir terlalu banyak.
"Di sini konsepnya memang lebih banyak untuk kendaraan publik. Untuk kendaraan pribadi itu memang tidak direkomendasi," sambung dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk mengatasi masalah di Masjid Raya Sheikh Zayed akan disiapkan di Islamic Center.
"Untuk parkir memang masih kurang. Jadi nanti akan ditambah parkir di Islamic Center. Nanti masjid yang akan mengelola Kemenag," tandasnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menambahkan bisa digunakan untuk akad nikah.
"Mungkin nanti bisa digunakan untuk akad. Ada perpustakaan juga," jelas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Persik Kediri Jelaskan Penyebab Listrik Padam saat Jamu Persis Solo
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
Jadi Ciri Khas, Rahasia Bikin Teh Solo yang Asli Pakai Campuran Teh Jadul Ini
-
Kangen atau Politik? Jokowi Ungkap Alasan Menteri Sering ke Solo
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran