SuaraSurakarta.id - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Rita Gani menekankan pentingnya menahan diri dalam berekspresi di media sosial untuk menghindari timbulnya masalah.
"Sebaiknya kita perlu menahan diri dalam berekspresi di media sosial karena memang ada batasannya," ujar Rita dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/10/2022).
Rita mengatakan perkembangan teknologi digital saat ini tumbuh begitu pesat. Pengguna internet di Indonesia pada awal 2022 tercatat sebanyak 210 juta pengguna atau sekitar 77 persen dari populasi Indonesia.
Namun, tingginya penetrasi penggunaan internet di Indonesia menyisakan masalah, salah satunya adalah ekspresi di dunia digital yang berlebihan.
Baca Juga: Kocak! Ketahuan Digombali Cewek Cantik Saat Live di Sosmed, Gus Samsudin Auto 'Digebuki' Istri
"Hal yang berlebihan itu mencakup komentar, maupun memposting segala sesuatu, bahkan yang sifatnya pribadi sekalipun di media sosial," kata dia.
Rita mengatakan, ketika seseorang tak mampu menahan diri, kerap kali apa yang disampaikan di media sosial berujung pada masalah.
Dia mencontohkan cara memberi kritikan pada pihak lain di media sosial yang buruk, seperti menggunakan kata kasar atau memaki yang berpotensi disomasi.
Kritik, menurut dia, tidaklah terlarang, tetapi sebaiknya diberikan dengan cara yang positif dan konstruktif. Cara menyampaikan kritik di media sosial bisa diawali dengan pernyataan maaf, lalu menyebutkan hal-hal yang dirasa sudah baik.
"Kemudian, kritiklah pada hal-hal yang konkret dan bisa diperbaiki. Hindari pernyataan yang bersifat asumsi dan tambahkan kata-kata motivasi," ucapnya.
Baca Juga: Fitur Terbaru TikTok. "Mode Foto" Sama dengan Fitur Instagram?
Sementara itu, CTO MEC Indonesia, Dedy Triawan yang juga menjadi pembicara dalam webinar, mengutarakan pentingnya menggunakan bahasa yang santun dalam bermedia sosial.
Berita Terkait
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Mengenal Kopino, Anak-anak dari Ibu Filipina Korban Pria Korea Selatan
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang