SuaraSurakarta.id - Pemkab Boyolali akhirnya kembali membuka lima pasar hewan.
Meski demikian, pembukaan pasar hewan itu tetap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu.
"Kami bersama Dinas Perdagangan Boyolali telah membuka semua pasar hewan, tetapi masih harus sesuai SOP pengetatan untuk mencegah PMK," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati dilansir dari ANTARA, Rabu (5/10/2022).
Menurut Lusia Dyah Suciati, di Boyolali ada lima pasar hewan yang sudah dibuka, yakni Pasar Hewan Jelok Cepogo, Pasar Hewan Purworejo Nogosari, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede.
Pada awalnya pembukaan pasar hewan dilakukan uji coba dengan SOP ketat di Pasar Jelok Cepogo, disusul Pasar Hewan Purworejo Nogosari yang berjalan dengan baik dan akhir September diikuti tiga pasar hewan lainnya dengan tetap SOP pengetatan.
Meskipun kasus PMK di Boyolali sudah mulai menurun, SOP ketat untuk perdagangan hewan harus dipatuhi, sehingga sudah tidak ada penularan lagi dan wabah segera selesai.
Oleh karena itu, SOP ketat harus tetap dilakukan di pasar hewan, antara lain jam operasional pasar dimulai pukul 07.00 WIB--pukul 15.00 WIB, pedagang yang boleh masuk ke area pasar adalah mereka miliki kartu tanda pendudukan (KTP) Boyolali, hewan ternak berasal dari wilayah lokal, hewan ternak dalam kondisi sehat yang boleh dibawa masuk ke area pasar.
Selain itu, jika terdapat satu hewan ternak terindikasi PMK, semua ternak yang dibawa dalam satu kendaraan tersebut tidak boleh dibawa masuk ke area pasar, dilakukan penyemprotan dan dipping terhadap hewan ternak yang masuk area pasar.
Pihaknya mencatat kasus PMK di Boyolali hingga Selasa (4/10/2022), suspek tidak ada tambahan sebanyak 5.827 ekor, sembuh sebanyak 4.879 ekor, dan sisa kasus 733 ekor.
Baca Juga: PMK Mereda, 4 Pasar Hewan di Tuban Dibuka Lagi Secara Serentak 2 Oktober 2022
Disnakkan Boyolali juga telah melakukan pengobatan hewan ternak yang suspek PMK sebanyak 5.859 ekor dan vaksinasi untuk hewan ternak yang sehat di zona hijau.
Vaksinasi tahap pertama mencapai 4.896 ekor, revaksinasi 3.858 ekor, dan tambahan vaksinasi 19.625 dosis sudah disuntikkan ke hewan ternak mencapai 6.461 ekor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Solo Sudah Beroperasi, Ahmad Luthfi: Ini untuk Anak Keluarga Miskin!
-
Gibran Bakal Ditugaskan Prabowo ke Papua, Ini Respon Jokowi
-
Anak Korban Tindak Kekerasan Dibawa ke Rumah Aman di Dinsos Boyolali
-
Horor Anak Dirantai di Boyolali Berlanjut, Pemilik Rumah Jadi Tersangka
-
Gabung PSI Saat Kongres di Solo? Jokowi Ungkap Bocor Alusnya