SuaraSurakarta.id - Mantan Presiden kelima Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal turun gunung guna menghadapi pemilu 2024.
Alasan SBY turun gunung dikarenakan ia sudah mencium ada yang tidak beres dengan pesta demokrasi terakbar tersebut.
"Para kader, mengapa saya harus turun gunung? Karena saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dikutip akun TikTok @pdemokrat.sumut.
"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja," sambungnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Wacana Cawapres Bukan Berasal dari Dirinya
Lebih lanjut, SBY menuturkan bahwa partai yang dipegang anaknya tidak boleh mengusulkan kandidat untuk calon presiden dan calon wakil presiden.
"Informasinya, Demokrat sebagai opisisi jangan harap bisa mengajukan capres dan cawapresnya sendiri bersama koalisinya," ungkap SBY.
Beredarnya isu tersebut, membuat SBY sedikit kesal. Dikarenakan selama kepemimpinannya, ia memperbolehkan semua orang untuk menjadi calon presiden.
"Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil, itu bukan hak mereka. Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan hak untuk dipilih," imbuhnya.
"Dan ingat selama 10 tahun dulu, kita di pemerintahan. Dua kali menyelenggarakan pemilu termasuk pilpres. Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," pungkas SBY.
Penuturan SBY tersebut sontak mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka memberikan ragam tanggapan.
"Pokoknya pak SBY harus turun, semangat pak," kata akun @arnadi**.
"Bapak ajukan calon kembali, sebagian rakyat banyak yang senang kepemimpinan bapak," kata akun @nouz**.
"Ya Allah kami rindu kepemimpinanmu pak," imbuh akun @arachma**.
"Suuzan aja asalkan koalisi anda mencukupi ya pasti bisa mencalonkan. Tinggal ada gak yang mau koalilsi sama demokrat," sahut akun @warco**.
"Semoga demokat menang pemilihan presiden 2024 aminn," harap akun @kiki_ki**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka