SuaraSurakarta.id - Nama Ning Imaz belakangan ini jadi perbincangan hangat usai dihina oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi.
Seperti diketahui Eko Kuntadhi menghina dan meredahkan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri lewat unggahannya di twitter.
Dalam unggahannya tersebut tertulis caption "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,".
Dalam unggahan tersebut terlampir tangkapan layar video Ning Imaz di akun TikTok NU Online dengan thumbnail berjudul Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ini Profil Ning Imaz yang Ceramahnya Dihina Eko Kuntadhi
Unggahan Eko Kuntadhi di twitter tersebut pun langsung ramai diserbu warganet dan para warga NU, termasuk sosok Gus Nadir.
Belakangan video tersebut telah dihapus oleh Eko Kuntadhi. Namun tangkapan layarnya sudah terlanjur tersebar luas.
"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi enggak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan," tulis Gus Nadir melalui akun twitternya.
Tak hanya Gus Nadir, mantan Menteri Kelautan Indonesia Susi Pudjiastuti juga turut marah dengan unggahan Eko Kuntadhi.
Susi Pudjiastuti juga sampai menyebut pegiat media sosial itu telah melecehkan harkat dan martabat Ning Imaz.
Baca Juga: Ikut Tanggapi, Susi Pudjiastuti Tegaskan Pelecehan Eko Kuntadhi pada Wanita Tak Bisa Ditolerir
"Semestinya pelecehan-pecelahn yang seperti ini tidak boleh ditolerir, sangat tidak pantas apalagi dilakukan seseorang yg punya jabatan publik atau setengah publik," kata Susi Pudjiastuti dikutip dari akun twitternya dikutip pada Kamis (15/9/2022).
"Apalah arti kepuasan dengan melecehkan wanita? Diikuti pengikut yang beramai ramai membully? Puas? Pantas? Berkaca diri?," tambahnya.
Cuitan Susi Pudjiastuti itu sontak saja mendapat perhatian warganet. Banyak dari mereka memberikan ragam tanggapan.
"Perlu di keroyok bu dia itu, biar mulutnya gak sembarangan," kata akun @rahmi**.
"Persekusi verbal pada wanita bisa dipenjara kalau di Eropa. Kebebasan Eko khutadi melukai martabat wanita. Perlu diusulkan agar tidak ada eko Kuntadhi lain," ucap akun @Rocky**.
"Tenggelamkan bu," imbuh akun @nirwan**.
"Kalau orang ini gak ketangkep berarti di mata pemerintah, buzzerp lebih berharga dibanding NU. It's logic," sahut akun @Kurnia**.
"Tunggu rezim ini game over baru orang tersebut bisa di usut. Kalau sekarang ada kaka pembinanya," timpal akun @Sap1**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan