SuaraSurakarta.id - Tindak kekerasan di lingkungan sekolah termasuk pondok pesantren berdampak buruk bagi santri yang menjadi korban tindak kekerasan.
Semakin dini anak mengalami kekerasan, mereka akan semakin tinggi risiko terdampak dari kekerasan tersebut. Kekerasan fisik yang parah dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan fisik, kesulitan belajar dan kelambatan pertumbuhan.
Hal itulah yang sejak dini diantisipasi Pondok Pesantren Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Ketua DPD-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo, Muhammad Zein menjelaskan, salah satu langkah konkret dengan menyediakan konseling dan tempat khusus bagi siswa yang mendapat perlakuan perundungan dari rekan atau senior.
Baca Juga: Dua Santri Gontor Jadi Tersangka Penganiayaan Hingga Meninggal
"Kami tidak ingin hal itu terjadi di tempat pendidikan khususnya Ponpes dengan pendidikan berbasis agama," kata Muhammad Zein saat berbincang dengan wartawan, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, bullying perlu dihindari khususnya di kalangan para pelajar. Mengingat, mental remaja sekolah dibentuk untuk menjadi kuat. Bukan malah sebaliknya.
"Jika nantinya ditemukan terdapat kasus bullying di Ponpes Budi Utomo, maka baik korban dan pelaku akan kami temukan untuk meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya. Korban, juga harus berani melaporkan kasus perundungan tersebut agar dapat diselesaikan," jelas dia.
Selain membentengi pelajar dari aksi bullying, pihaknya juga menanamkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Terbukti dengan menjalin hubungan antara TNI-Polri guna membentuk mental kecintaan terhadap Bangsa Indonesia.
“Cara ini juga untuk membentengi paham radikaliseme tidak masuk kepada siswa-siswi kami. Dengan meningkatkan jiwa nasionalisme, tentunya akan menangkis segala bentuk paham radikal dan kekerasan,” paparnya.
Baca Juga: 2 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Penganiayaan Santri Gontor, Satu Masih di Bawah Umur
Sementara itu, Plt Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya menjalin sinergitas dengan ormas Islam untuk membentengi generasi bangsa dari gempuran paham radikalisme. Sehingga upaya dalam menyebarkan wawasan kebangsaan akan digencarkan guna membentuk mental generasi yang tangguh.
“Yang jelas, mereka (siswa/ pelajar) ini generasi penerus bangsa. Jangan sampai, mereka menyerap paham radikalisme. Harus kita bentengi bersama. Nah, inilah peran dari Organisasi Islam bersinergitas dengan kami, Jajaran Polresta Solo agar membentuk generasi yang tangguh,” kata Alfian.
Berita Terkait
-
BRI Insurance Komitmen Tingkatkan Inklusi Asuransi Syariah, Sasar Pesantren
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu
-
Waspada! Kasus DBD Masih Mengancam, Ini Dia Fakta Terbaru dari Boyolali