Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 04 September 2022 | 08:53 WIB
Sikap SBY dan AHY saat kenaikan harga BBM Bersubsidi menjadi sorotan. [TikTok]

SuaraSurakarta.id - Naiknya harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan pada Sabtu (3/9/2022) oleh pemerintah mendapat banyak tanggapan dari masyarakat.

Salah satunya seorang pria lewat akun TikToknya @ahmadyaniihsan. Alih-alih memberikan kritikan atas naiknya harga BBM.

Pria ini justru heran sikap partai oposisi Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan presiden Sulilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasalnya kedua tokoh tersebut tidak melakukan protes atau menghalangi pemerintahan Jokowi untuk tidak menaikkan harga BBM.

Baca Juga: Soroti Kenaikan Harga BBM, Rizal Ramli: Esensinya Sederhana, Pemerintahan Jokowi Tidak Kreatif

Padahal saat SBY memimpin Indonesia, Megawati dan kader PDIP gemar sekali melakukan protes saat ada isu BBM mau dinaikkan.

Bahkan Megawati sertanya Puan Maharani pernah sampai menangis ketika mendengar SBY hendak menaikan BBM bersubsidi.

"Harga BBM naik, tapi mengapa AHY dan SBY tidak menangis dan mengancam akan mengepus istana?," tulis pria tersebut yang dikutip pada Minggu (4/9/2022).

Pernyataan pria itu sontak aja mematik perhatian warganet. Banyak dari mereka yang memberikan ragam komentar.

"Karena punya akhlak mulia," cetus akun @loveto**.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Penjual Ayam Geprek Palmerah Menjerit: Bisa Kabur Pelanggan Saya

"Karena tidak mau bersandiwara seperti sinetron ada tangisanya," ujar akun @muhammad**.

"Orang-orang baik mah nggak perlu berpura-pura," imbuh akun @user1770**.

"Lebih terhormat Demokrat daripada PDIP," sambung akun @panembahan**.

Sebelumnya, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite mengalami kenaikan dari harga Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter.

Selain itu, Pertamax non subsidi juga alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More