
SuaraSurakarta.id - Masih banyaknya blank spot di Soloraya menjadi potensi bisnis menjanjikan perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet.
Besarnya potensi pasar dari bisnis penyediaan jaringan internet di daerah-daerah itu membuat perusahaan penyedia jasa internet berlomba-lomba membidik pasar Soloraya.
Salah satu penyedia jasa internet yang masuk ke Soloraya yaitu PT Global Media Data Prima (GMDP) yang baru-baru ini membuka kantor pusat di Solo Baru.
Seperti disampaikan Direktur PT Global Media Data Prima (GMDP), Bravo Drajat Niti Totowibowo, saat diwawancara wartawan, Senin (29/8/2022).
Baca Juga: Johny G Plate Sebut Kominfo Kerja 24 Jam Sehari Tanpa Libur Demi Blokir Judi Online
Dia berharap kehadiran perusahaannya di Solo Baru bisa mengakselerasi pemerataan jaringan internet di daerah-daerah pelosok di Jateng, utamanya di wilayah pelosok di Soloraya.
“Masih ada wilayah-wilayah yang blank spot di Soloraya, seperti di wilayah Wonogiri, dan daerah-daerah pegunungan seperti Karanganyar dan Boyolali,” ujar dia. Menurut Bravo menggarap pasar di daerah pelosok Soloraya lebih potensial ketimbang di daerah perkotaan. Sebab di daerah perkotaan sudah banyak penyedia jasa internet.
“Saya tidak ke kota, kami mau meratakan jaringan internet buat melayani masyarakat yang di pelosok-pelosok. Kami banyak melayani permintaan pemasangan jaringan internet di daerah pelosok atau pinggiran, karena selama ini mereka kesulitan sinyal data internet. Sebab di daerah mereka jaringannya lemah,” terang dia.
Bravo menjelaskan, persaingan bisnis para penyedia jasa internet di Indonesia sudah sangat ketat. Untuk bisa eksis dan berkembang di tengah ketatnya kompetisi tersebut, menurut dia dibutuhkan inovasi dan keaktifan di lapangan. Membidik konsumen di daerah pelosok menjadi langkah aktif GMDP untuk bisa terus berkembang.
“Di samping juga kami berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Kami berani berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Kami jual retail dan bermitra dengan rekan-rekan di pelosok. Ada program kemitraan. Infrastruktur kerja sama dengan penggerak internet daerah. Ada sharing profit,” papar dia.
Baca Juga: Apa Itu Data Pribadi? Ini Cara Melindunginya di Internet Agar Tak Bocor
Dengan sistem kemitraan itu, menurut Bravo, dirasakan secara signifikan bisa memperluas cakupan wilayah operasional atau pelayanan.
Berita Terkait
-
Emiten Afiliasi Hashim Djojohadikusumo WIFI Garap Bisnis Layanan Internet Murah
-
Pemerintah Belum Sepakat Soal Usia Minimum Penggunaan Internet, Komdigi Diminta Diskusi dengan Psikolog
-
Peluang dan Tantangan Lelang Frekuensi 1,4 GHz
-
Riset OpenSignal: Kecepatan Internet Indonesia Tempati Posisi 5 di ASEAN, Kalah dari Malaysia
-
Internet Biznet Makin Cepat di Tahun 2025, Harga Tetap Sama
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Polda Jateng Bongkar Kasus MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Karanganyar
-
Kabar Gembira Lur! Pemkot Solo dan Kedubes India Siapkan Beasiswa S1 dan S2
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja