Melayat ke Istri Pendiri PT Sritex Sukoharjo, SBY Cerita Persahabatannya dengan Keluarga Lukminto

SuaraSurakarta.id - Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir melayat meninggalnya istri pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, Susyana Lukminto di Rumah Duka Thiong Ting Solo, Jumat (26/8/2022).

Mengenakan setelan jas warna hitam, SBY tiba di rumah duka Thiong Ting Solo sekitar pukul 10.36 WIB. 

SBY datang bersama kedua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta menantunya Annisa Pohan. 

Tiba di Thiong Ting, SBY bersama kedua anaknya dan menantunya disambut anak-anak Lukminto, yakni Iwan Kurniawan Lukminto, dan Iwan Setiawan Lukminto.

Baca Juga: Sebut Lebih Kidmat dan Megah, SBY Ikuti Peringatan HUT RI di KBRI Malaysia

Usai menyalami keluarga dan kerabat, SBY bersama kedua anaknya dan menantu langsung menuju peti jenazah. Mereka pun mendoakan almarhumah Susyana Lukminto.,

"Saya mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Ibu Susyana Lukminto. Dengan doa dan harapan, semoga beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, hidup tenang, insya allah bersama bapak Lukminto," terang SBY, Jumat (26/8/2022).

Pada kesempatan tersebut, SBY memberikan testimoni tentang persahabatan dan hubungan baik keluarganya dengan keluarga Lukminto.

"Semoga testimoni saya ini menjadi bagian dari sejarah keluarga besar Lukminto. Dan juga menjadi catatan serta dokumentasi yang baik," katanya.

Menurutnya, persahabatan antara keluarganya dengan keluarga Lukminto adalah persahabatan yang tulis dan persahabatan hati. 

Baca Juga: Rayakan HUT ke-77 RI di KBRI Kuala Lumpur, SBY Terkesan: Betul-betul Membanggakan

Bahkan persahabatan ini berlangsung sebelum menjadi presiden, kemudian selama 10 tahun menjadi presiden dan setelah tidak lagi menjabat tetap berjalan.

"Karena persahabatan kami adalah persahabatan yang tulis, berangkat dari hati. Punya niat dan tujuan yang baik, tidak ada politiknya sama sekali, tidak ada bisnisnya sama sekali," ungkap dia.

SBY pun masih ingat ketika belum menjadi apa-apa (presiden), kehilangan posisi di kabinet sebagai Menkopolkam. Lukminto mengudang dirinya bersama keluarga ke Solo dan Lukminto bersama keluarga menyambutnya dengan baik.

Bahkan dirinya diminta untuk memberikan pencerahan kepada manajemen PT Sritex

"Sebagai sahabat, kemudian berlanjut menjadi persahabatan yang indah setelah itu antara keluarga kami dengan keluarga Lukminto," sambungnya.

"Ketika saya memimpin Indonesia tidak melupakan dan tidak putus melaksanakan persahabatan. Bahkan beberapa kali Pak Lukminto memberikan solusi jika ada masalah-masalah ekonomi masuk ketika ada krisis 2008-2008, beliau bersama teman-teman usahanya terbuka dan terus terang menyampaikan kepada saya tentang pandangan dunia usaha, bagaimana solusi agar Indonesia tidak terjatuh dalam krisis," papar dia.