Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 30 Juli 2022 | 15:13 WIB
Presiden Jokowi usai menuruni pesawat kepresidenan yang mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Desember lalu. Presiden Jokowi menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024. [Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

"Beliau berpesan untuk relawan 'ojo kesusu' (jangan terburu-buru, red.). Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat politik praktis dulu soal capres (calon presiden)," kata Umbas dikutip dari ANTARA di Jakarta Sabtu (30/7/2022).

Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo minta para relawan agar lebih cenderung untuk bekerja membantu pemerintah.

"Presiden berharap relawan tetap solid dan membantu pemerintah. Intinya, Presiden tetap fokus untuk menjaga dan mencermati semua kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia," ucap Umbas.

Baca Juga: Undang Relawan ke Istana Bogor, Presiden Jokowi Sebut Ojo Kesusu Lima Kali, Ternyata Begini Maksudnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu elemen-elemen relawan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Umbas mengatakan pertemuan itu berlangsung dengan santai.

"Pertemuan dengan beberapa pimpinan relawan ini sudah lama diagendakan, tetapi baru terealisasi," kata Umbas.

Selain soal tak buru-buru, Umbas menyebutkan Presiden juga memaparkan mengenai kondisi ekonomi global, termasuk krisis pasca-perang Rusia dan Ukraina.

Menurutnya walau perekonomian Indonesia cukup bagus bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia, Presiden mengingatkan ancaman resesi perlu menjadi perhatian.

Umbas mengatakan Presiden Jokowi juga menceritakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). Menurut Umbas, presiden cukup terkejut dengan ukuran meja dalam pertemuan dengan Putin tersebut.

Baca Juga: Tak Buru-buru Tentukan Pilihan di Pilpres 2024, Relawan Jokowi Diminta Bantu Pemerintah Hadapi Potensi Resesi

"Presiden ceritakan pengalaman bertemu Vladimir Putin. Pak Jokowi kaget dengan meja kecil yang disiapkan, karena membuat jarak dengan Putin begitu dekat," katanya.

Hal itu lanjut dia menggambarkan Indonesia dihormati. Saat berbincang dengan Putin pun, menurutnya Presiden Jokowi menilai Indonesia disegani.

"Secara diplomasi internasional, pertemuan Pak Jokowi dengan Putin membuat Indonesia cukup diperhitungkan. Jadi, pertemuan pak Jokowi dengan Putin dan sebelumnya Zelensky (Presiden Ukraina) ingin memastikan perang untuk berhenti. Kami optimistis ini didengar. Meski, progres bertahap," ujarnya.

Load More