SuaraSurakarta.id - Pura Mangkunegaran Surakarta menggelar kirab menyambut datangnya tahun baru Jawa 1 Suro Ehe 1956 atau Jumat (29/7/2022).
Rombongan kirab yang diikuti oleh keluarga, kerabat, dan abdi dalem Mangkunegaran, tamu undangan, serta masyarakat umum mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran Surakarta.
Selama prosesi kirab, para peserta tidak diperbolehkan memakai alas kaki dan berbicara atau tapa bisu.
Itu memiliki makna bahwa manusia selalu berhubungan dengan bumi dan manembah (berbakti atau mengabdi) kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam keadaan suci dan sebagai bentuk penguasaan diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
Ada tiga pusaka dalem berupa tombak dan joli milik Pura Mangkunegaran Surakarta yang ikut dikirab pada malam suro.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti , Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa serta anggota DPR RI Aria Bima ikut berbaur dengan peserta kirab topo bisu mengelilingi benteng Pura Mangkunegaran. Mereka semuanya mengenakan beskap jawa lengkap.
"Tadi acaranya berjalan dengan khidmat. Ini menjadi peristiwa budaya yang dinantikan oleh masyarakat," ujar Gubernur Ganjar Pranowo saat ditemui usai kirab topo bisu, Jumat (29/7/2022) malam.
Ganjar berharap jika tradisi budaya ini terus di nguri-nguri oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat bisa lebih baik dan menunjukkan kedekatan pura dengan masyarakat.
"Tradisi budaya ini tetap di nguri-nguri. Ini menunjukkan adanya kedekatan antara pura dengan rakyatnya," kata dia.
Baca Juga: Apakah Malam 1 Suro Sama dengan Malam 1 Muharram? Ini Letak Perbedaannya
Saat ditanya harus lepas alas kaki ketika ikut kirab, Ganjar tidak masalah dan mengikuti adat yang ada.
"Mengko nek nganggo slot malah lecet," sambung dia.
Menurutnya, banyak kegiatan-kegiatan kebudayaan yang perlu terus ditampilkan. "Kita bisa cukup menikmati, masyarakat senang. Tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga," ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku baru pertama kalinya ikut kirab pusaka dalem di Pura Mangkunegaran.
"Tadi ikut putar. Iya, ini pertama kali ikut kirab malam satu suro," ungkap dia.
Menurutnya, jika kirab pusaka dalem tadi cukup bagus dan berjalan lancar. Partisipasi masyarakat bagus mengingat ini mulai digelar setelah dua tahun absen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya