SuaraSurakarta.id - Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan dr. Erna Mulati mengatakan bayi yang terlahir prematur memiliki risiko dua hingga tiga kali lipat untuk menderita stunting.
"Bayi-bayi prematur itu mempunyai risiko 2-3 kali untuk terjadinya stunting," kata Erna dikutip dari ANTARA pada Rabu (27/7/2022).
Dia menambahkan risiko tersebut bertambah jika bayi yang lahir prematur memiliki berat badan dan panjang badan lahir rendah.
"Kalau dia lahir prematur dan berat badan lahir rendah dan panjang badan pasti juga rendah, ini mempunyai faktor risiko tujuh kali," katanya.
Erna meminta agar bayi yang memiliki kondisi tersebut segera ditangani oleh dokter spesialis anak.
"Bayi-bayi prematur, berat badan lahir rendah, panjang badan lahir kurang dari 48 cm, tidak bisa kita berikan pada kader, tim pendamping atau bidan karena ini memerlukan penanganan khusus sehingga kita harapkan anak-anak ini memang di bawah kontrol dari dokter spesialis anak," katanya.
Dia mengatakan pemerintah memiliki target untuk menurunkan kasus stunting sebesar 10 persen pada 2024.
"Dua tahun lagi kita harus bisa menurunkan sampai 10 persen dan rasanya memang agak sulit menurunkan 5 persen di satu tahun tapi bukan hal yang tidak mungkin kita lakukan," katanya.
Erna juga mengatakan wilayah yang memiliki kasus stunting tinggi harus memiliki akses yang mudah ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan oleh dokter spesialis anak.
Baca Juga: Pencegahan Stunting Paling Krusial di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar