Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 14 Juni 2022 | 15:47 WIB
Ilustrasi liburan atau wisata. Wisatawan Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lain paling "bernafsu" untuk berlibur dilihat dari Google Travel Demand pada Maret 2022

SuaraSurakarta.id - Wisata menjadi hal lumrah dilakukan oleh semua orang. Refresing atau mencari hiburan adalah tujuannya.

Namun demikian, kegiatan wisata rupanya sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia. Dari piknik di dalam negeri, maupun ke luar negeri.

Vice President Public Policy and Government Relations, Traveloka, Widya Listyowulan, mengatakan wisatawan Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lain paling "bernafsu" untuk berlibur dilihat dari Google Travel Demand pada Maret 2022.

"Begitu relaksasi border dibuka, masyarakat Indonesia ternyata sudah sangat cepat untuk book hotel dan travelling," kata Widya dikutip dari ANTARA Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Curug Parigi, Wisata Alam di Bekasi yang Populer

Berdasarkan survei internal Traveloka, sebagian besar konsumen sudah punya rencana untuk berlibur dalam waktu tiga bulan ke depan.

Menurut Widya, pandemi mengubah pola konsumsi masyarakat terkait pariwisata.

Fleksibilitas menjadi kunci utama karena banyak orang yang memilih untuk berwisata secara spontan di tengah segala ketidakpastian akibat pandemi.

Mengingat masih banyak perbatasan yang ditutup selama pandemi, pariwisata domestik masih jadi pilihan utama, di mana staycation juga jadi pilihan terbanyak.

Ia menambahkan, kebersihan dan keamanan menjadi faktor yang mendorong konsumen memilih tempat wisata.

Baca Juga: Melihat Sang Kristus dalam Wujud Budaya Jawa di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Pariwisata berkelanjutan juga akhir-akhir ini masuk ke dalam pertimbangan konsumen. Selain itu, tempat wisata alam menjadi pilihan yang banyak disukai konsumen saat pandemi.

Load More