SuaraSurakarta.id - Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan terlibat dalam gerakan dengan tagar #IndonesiaSerasi.
Gerakan yang diprakarsai oleh penyanyi religi Haddad Alwi ini bertujuan untuk menanamkan sifat lembut hati, sikap moderasi.
Kemudian menerima adanya perbedaan agama dan keragaman budaya, serta menanamkan rasa cinta bangsa, terutama di kalangan Gen-Z.
Haddad Alwi mengatakan jika gerakan ini dilatarbelakangi jika beberapa tahun belakangan ini perbedaan politik, agama, budaya, ras dan suku mulai menjadi benih-benih konflik, permusuhan, dan kebencian di antara sesama warga negara dan anak bangsa.
Mereka saling menghina dan caci-maki dalam bentuk verbal maupun tulisan, sudah memenuhi ruang publik di dunia maya.
"Dilatarbelakangi keprihatinan inilah akhirnya digagas sebuah gerakan dengan tagar #IndonesiaSerasi. Gerakan ini berskala nasional," ujar dia dalam Media Gathering Indonesia Serasi melalui Zoom, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, perilaku kasar dan kekerasan fisik pun sudah biasa terjadi di berbagai tempat.
Gerakan #IndonesiaSerasi ini memilih musik sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan yang dimaksudkan. Karena musik bersifat universal yang bisa diterima oleh masyarakat dari berbagai golongan, tingkat ekonomi dan pendidikan apa pun.
"Sudah disiapkan sejumlah lagu yang akan di viralkan satu demi satu selama tahun ke depan lewat berbagai platform media sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya," katanya.
Baca Juga: Jumlah Investor Pasar Modal RI Capai 8,3 juta Orang, Didominasi Millenial dan Gen Z
Haddad Alwi menjelaskan, sebagai pembuka lagu pertama yang dirilis berjudul Indonesia Serasi yang dibawakan oleh Kamasean, Abraham Kevin, dan Ebith Beat A.
Lagu tersebut diadaptasi dari dua lagu daerah Kalimantan Selatan, yakni Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai. Nanti akan dirilis lagi lagu-lagu secara bergiliran dan masih diadaptasi dari lagu-lagu daerah Iyang diaransemen ulang.
"Penggunaan lagu-lagu daerah dimaksudkan untuk memopulerkan kembali karya para seniman dan komponis Indonesia. Selain itu juga sebagai simbol persatuan seluruh budaya Indonesia dalam bingkai NKRI," paparnya.
"Gerakan ini bersifat independen, lintas suku, agama, ras, dan golongan, serta tidak berafiliasi dengan lembaga atau organisasi mana pun," jelas dia.
Sejumlah tokoh nasional dari berbagai kalangan yang mendukung gerakan ini seperti, Alissa Wahid, Addie MS, Kak Seto, dan Ahmad Najib Burhani.
Ada juga dukungan dari sejumlah tokoh agama hingga artis Indonesia, seperti Ustadz Das'ad Latief, Habib Husein Ja'far, Pastor Gilbert, Jessica Mila, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Ahmad Dhani, Opick, Deddy Corbuzier, Pamela Bowie, Cici Paramida, Siti KDI, Daniel Mananta, Ammar Zoni, Melly Goeslaw, Giorgino Abraham.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya