Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 11 Mei 2022 | 16:24 WIB
Ilustrasi TPA Putri Cempo, Mojosongo, Kota Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraSurakarta.id - Volume sampah di Kota Solo mengalami peningkatan yang signifikan. Apalagi saat Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta menyebut gaya hidup masyarakat mempengaruhi kenaikan volume sampah di Kota Solo terutama selama bulan Ramadhan.

"Kalau saat Ramadhan terjadi peningkatan volume karena gaya hidup masyarakat, banyak yang lebih pilih beli makanan daripada masak sendiri," kata Kepala Bidang Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) DLH Kota Surakarta Arthaty Mulatsih di Solo, Rabu (11/5/2022).

Pihaknya mencatat selama satu bulan tersebut terjadi kenaikan volume sampah sekitar 11 persen per hari, yakni dari rata-rata harian normal sebesar 300 ton/hari naik menjadi 333 ton/hari selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ini Potret Deretan Lokasi di Kota Solo yang Dikepung Banjir Sore Tadi

Ia mengatakan dari total tersebut, mayoritas sampah yang dihasilkan merupakan sampah rumah tangga.

Meski demikian, selama Lebaran justru terjadi penurunan volume sampah. Ia mengatakan pada H1 hingga H+2 Lebaran rata-rata volume sampah yang masuk hanya 176 ton/hari.

Terkait hal itu, dikatakannya, ada beberapa penyebab, salah satunya adalah petugas sampah kelurahan libur selama Lebaran dan banyak warung makan yang tutup pada hari H Lebaran.

"Masyarakat lebih banyak makan di rumah, beda dengan Ramadhan yang justru terjadi peningkatan karena gaya hidup masyarakat yang lebih pilih beli makanan daripada masak," katanya.

Bahkan, selama Lebaran terjadi penurunan ritasi armada sampah menuju TPA Putri Cempo, yakni yang biasanya lebih dari 300 kali/hari, namun selama Lebaran turun menjadi kurang dari 100 kali/hari.

Baca Juga: Diguyur Hujan Dua Jam, Kota Solo Dikepung Banjir, Puluhan Rumah Terendam

Sementara itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah.

"Mengelola paling tidak dengan mengumpulkan, membersihkan sekitarnya agar di pengangkutan juga lebih cepat, karena kalau dihitung rasionya kita petugasnya masih kurang," katanya.

Load More