SuaraSurakarta.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mendukung usul dari Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta untuk menjalankan work from home (WHF) untuk mencegah kemacetan arus balik lebaran 2022.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ikut menanggapi usulan dan dukungan dari Kapolri dan Menpan-RB agar ASN dan karyawan swasta WHF setelah lebaran untuk mencegah kemacetan arus balik lebaran 2022.
Teguh menegaskan jika ASN di Kota Solo tetap masuk sesuai jadwal, Senin (8/5/2022). Jika ada yang tidak masuk atau terlambat maupun bolos, pastinya akan ditegur dan ada sanksi.
"Bagi masyarakat Solo dan mungkin sekitarnya saya kira itu tidak berlaku. Kami tetap Senin, seluruhnya masuk seperti biasa. Ya, nanti kalau ada yang tidak masuk atau terlambat akan kita tegur," terang dia saat ditemui, Minggu (8/5/2022).
Menurutnya, jadi sesuai dengan jadwal termasuk masuk anak-anak sekolah. Karena Dinas Pendidikan (Disdik) belum memberikan Surat Edaran (SE), sehingga tetap masuk seperti biasa.
Baca Juga: ASN di Pekanbaru Masuk Kerja Senin, BKPSDM: Tambah Libur Potong Penghasilan
"Tetap masuk sesuai jadwal. Perkara nanti sampai sekolah ada pengumuman yang lain, itu berbeda," katanya.
Teguh menjelaskan, jika Kota Solo dan daerah-daerah lain tidak begitu pengaruh dengan adanya kebijakan tersebut.
Karena tidak dalam rangka mudik, pemerintah pusat itu melihat tren mudik ini dilematis bagi infrastruktur yang berpikir sudah mencukupi tapi tiba-tiba terjadi kemacetan macet.
"Saya yakin itu bagian dari pemerintah pusat membaca situasi kondisi. Daripada nanti masuk terlambat, maka pemerintah lewat kementerian memberikan kebijakan," ungkap dia.
"Ini keputusan yang cerdas dan euforia itu meski masyarakat capek dan sebagainya, saya kira ada tenggang waktu," paparnya.
Baca Juga: Diduga Tarik Pungli Parkir di Mercusuar Anyer, Oknum ASN Kemenhub Diamankan Polisi
Teguh mengatakan, dengan komitmen pemerintah pusat membuka kran untuk mudik lebaran 2022 betul-betul disambut seluruh masyarakat dengan gembira. Itu dibuktikan dengan seluruh ruas jalan terjadi kemacetan dan tempat-tempat wisata ramai.
"Itu masyarakat melampiaskan kegembiraan menyambut lebaran 2022. Apalagi dua tahun kemarin tidak boleh mudik, jadi ini menjadi euforia bagi masyarakat," sambungnya.
Seperti diketahui Menpan-RB Tjahjo Kumolo menyambut baik usulan Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo agar ASN untuk WFH selama satu pekan.
Langkah ini sebagai solusi untuk mengurai kemacetan saat arus balik lebaran 2022. Penerapan WFH ini tidak akan mengganggu urusan administrasi dan pelayanan pemerintahan lain.
Penerapan WFH selama satu pekan juga sebagai upaya untuk isolasi mandiri (Isoman) bagi ASN setelah pulang kampung saat lebaran.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag