Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 01 April 2022 | 14:57 WIB
Penjual BBM eceran di Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

Setelah harga Pertamax naik jadi Rp 14.000 per botol, banyak pelanggan keberatan dan juga ada yang protes.

Bahkan ada pelanggan yang beralih menggunakan Pertalite. 

Dari 13 pelanggan yang membeli BBM di tokonya, sembilan diantaranya  memilih membeli Pertalite, sedangkan sisanya membeli Pertamax.

"Dulu pas yang baik Pertalite dan hanya selisih Rp 1.000 banyak yang beralih ke Pertamax. Sekarang sebaliknya, apalagi selisihnya Rp 4.000," imbuhnya.

Baca Juga: Sah! Berikut Daftar Harga Pertamax Terbaru April 2022 di Semua Provinsi

Sementara itu, pedagang BBM eceran di Kleco, Laweyan, Galih belum berani kulakan Pertamax karena harganya yang tinggi.

"Belum kulakan masih ragu. Kalau diecer, saya jual Rp 14.000, nanti kemahalan atau tidak. Takutnya tidak ada yang minat," terang dia.

Saat ini, ia hanya menjual Pertalite saja dengan harga Rp 10.000 per botol dari Rp 9.000.

"Saya kira Pertalite tidak boleh diecer, ternyata boleh," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Antrean Pengendara di SPBU Makassar Mengular di Dispenser Pertalite

Load More