SuaraSurakarta.id - Menyoroti saat pengangkatan GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegoro X mendapat tanggapan dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau Gusti Moeng.
Gusti Moeng menyampaikan kebiasaan yang dirinya lihat dan mengalami selama ini, bahwa pengangkatan sosok pemimpin pada keturunan Mataram yang mengangkat dilakukan pangeran sepuh, atau sesepuh trah keturunan Mataram.
"Saya sudah pernah menyaksikan sendiri sebelumnya baik Sinuhun PB Xlll atau Kasultanan dan Pakualaman Yogyakarta serta Kadipaten dalam hal ini Mangkunegaran, disumpah di bawah Alluran."
Salah satunya Sultan Hamengku Buwono ke X, dirinya juga mengungkapkan pernah menyaksikan momen tersebut, yang kala itu diangkat di Sitinghingil Keraton Kasultanan Yogyakarta.
"Di situ juga disumpah. Yang memberi kekancingan atau yang mengangkat adalah Pengeran Puger atau Pangeran Purboyo, yang jelas dari Pangeran Sepuh," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPR RiI ini juga menjelaskan bahwa hal yang sama dilakukan waktu itu pada pengangkatan Mangkunegoro atau di Pakualaman Yogyakarta.
"Kalau setahu saya untuk pengangkatan mas Mangkunegoro lX kemarin yang membacakan itu Pak Jarwo dari trah sesepuh Himpunan Kawula Mudangkunegaran (HKMN). Diharapkan di sini kan pastinya selanjutnya akan seperti itu.Pastinya itu sudah menjadi aturan yang sudah ada," urainya.
Dirinya juga menyampaikan yang terjadi di Mangkunegaran pastinya sudah disepakati oleh keluarga besar. Bahwa, yang membacakan kekancingan tersebut ibundanya.
"Pastinya hal itu sudah dirembug (dibicarakan) oleh keluarga besarnya. Saya juga dengar Mas Mangkunegoro X ini juga diberi istilahnya aturan yang beliau tanda tangani kesepakatan keluarga besarnya untuk tidak dilanggar," ujar dia.
Baca Juga: Mataram Utama FC, Klub Bentukan Wartawan Olahraga yang Sukses Promosi ke Liga 2 Musim Depan
Selain itu, putri dari PB Xll ini juga pernah menjadi atau mengalami hal serupa yang telah menyiapkan tahapan upacara kenaikan tahta PB Xlll pada tahun 2004 silam yang didukung pengangkatannya dari beberapa Pangeran Sepuh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Sementara saya sendiri juga pernah menggelar upacara adat pengangkatan. Yang disaksikan oleh pangeran sepuh atau sesepuh. Namun disini saya yang menyiapkan tahapan upacaranya dari duduk di Sasono Sewoko hingga keperluan sampai pada jumenengan dan tarian Bedoyo Ketawangnya," tegasnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Disebut Non Halal, Pemilik Bakso Remaja Solo Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Beredar Kabar Bakso Remaja di Solo Diduga Gunakan Bahan Non Halal
-
Persis Solo Tumbang Lawan Persebaya, Peter De Roo Ngeluh Soal Ini
-
Soal Penerus PB XIII, Ini Komentar Keluarga Keraton Solo
-
Dibuka untuk Umum, Ini Momen Ratusan Siswa Melayat PB XIII di Keraton Solo