Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 12 Maret 2022 | 16:06 WIB
Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi saat hadir dalam upacara Jumenengan Dalem KGPAA Mangkunegara X. [suara.com/ari welianto]

Menurutnya, tentu kebudayaan tidak hanya dalam konteks berkesenian belaka. Tapi juga perilaku, kemudian juga pola pikir dan budaya kerja perlu mendapat perhatian.

"Saya yakin, Kanjeng Gusti yang sekarang ini masih muda. Tentu lebih bahasanya mungkin generasi milenial, tentu lebih bisa mengakomodir perkembangan yang ada tanpa mencabut dari akar budayanya," jelasnya.

Terpisah adik Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII, GKR Koes Moertiyah Wandasari menyampaikan jika sumpah prasetya sudah jelas. Jadi beliau betul-betul mau menjalankan apa yang menjadi noto.

"Welingge leluhurnya untuk menjaga Pura Mangkunegaran dan bisa ngayomi keluarga Mangkunegaran. Kita ikut berdoa saja semoga Mangkunegaran dipimpin beliau yang masih muda dan pandangan kedepannya sangat bagus bisa lestari dan berkembang," ungkap dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadir dalam Jumenengan KGPAA Mangkunegara X, Sempat Duduk Bersama Raja Solo dan Yogyakarta

Dengan sosok yang masih muda ini, Gusti Mung berharap agar kedepan bisa menjaga Pura Mangkunegaran sebagai salah satu sumber budaya.

Bisa melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada di Pura Mangkunegaran. 

"Dengan tantangan saat ini banyak pengaruh dari luar yang tidak tersaring begitu saja diambil oleh para pemuda yang akhirnya nasib dari bangsa ini kemana sangat memprihatinkan. Kita harus berpegang kuat untuk menjaga kelestarian dan syukur malah berkembang," jelasnya.

"Saya sekarang banyak melihat banyak anak-anak muda yang mulai kembali dan ingin belajar masalah kebudayaan," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Resmi Memimpin Pura Mangkunegaran, Ini Sosok GPH Bhre Usai Dikukuhkan Menjadi Mangkunegara X

Load More