Pemulihan Ekonomi, Wantimpres Minta Kota Solo Bersiap Sambut Wisatawan

SuaraSurakarta.id - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) meminta Kota Solo bersiap menyambut wisatawan baik domestik maupun asing.

Hal itu menyusul pemulihan ekonomi yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kus Wisnu Wardani menjelaskan, kondisi kesehatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 makin ke arah membaik, maka pemulihan ekonomi kembali menjadi target prioritas.

"Pariwisata mulai dibuka, Bali untuk penerbangan internasional juga sudah dibuka, maka Solo sebagai kota budaya juga tentunya kami mengharapkan Solo mempersiapkan diri terhadap kunjungan wisatawan bukan hanya dari Solo tetapi juga luar, bahkan mancanegara," kata Putri Kus Wisnu dikutip ANTARA, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Tidak Singkron, HET Minyak Goreng Dianggap Rugikan Pedagang Pasar Tradisional

Meski banyak turis memilih Bali sebagai tujuan utama untuk berwisata, dikatakannya, daerah lain juga harus ikut bersiap menerima kedatangan wisatawan asing.

"Termasuk Jogja dan Solo, kedatangan turis perlu disiapkan. Kelebihan Indonesia ini bukan hanya keindahan alam tetapi yang nomor satu adalah keragaman dan keindahan budayanya," paparnya.

Ia mengatakan wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati keindahan alam tetapi juga tontonan. Ia mencontohkan untuk di Solo ada wayang dan ketoprak.

"Selain itu juga bisa belanja wastra atau kain batik, untuk oleh-oleh bisa beli kerajinan tangan kedaerahan, menikmati jamu ke Sukoharjo. Ini adalah kekayaan kita yang sesungguhnya, apabila makin digali bukan punah tetapi terus berkembang," ujar dia.

Terkait hal itu, ia meminta Pemerintah Kota Surakarta untuk siap menghadapi itu.

Baca Juga: Kampung Warna-Warni di Malang, Banyak Spot Foto Instagrammable, Rek!

"Ada program sepanjang tahun yang perlu disiapkan untuk menghadapi kedatangan turis. Selain itu, untuk penginapan, penerbangan, kalender event, dan pelaku usaha juga harus disiapkan," paparnya.

Ia mengatakan jika sektor pendukung tersebut tidak disiapkan maka devisa tidak terserap di daerah.

"Ini yang perlu diperbanyak lagi supaya makin banyak pelaku usaha berbasis budaya makin berkembang dan wisatawan makin lama tinggal di Solo," tegasnya.