Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 Maret 2022 | 08:16 WIB
Ilustrasi telur. Harga bahan pangan di kota solo mulai naik, hal itu terjadi saat menjelang bulan ramadan. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraSurakarta.id - Kenaikan kebutuhan pokok biasanya bakal terjadi menjelang bulan Ramadan. Namun demikian, beberapa komoditas bahan pangan kini sudah mengalami kenaikan. 

Berdasarkan pantauan ANTARA di Pasar Sidodadi Kleco Laweyan Solo, pada Minggu (6/3/2022), menyebutkan, harga telur yang sebelumnya dijual Rp20.000/kg naik menjadi Rp23.000/kg, cabai rawit merah yang sebelumnya hanya Rp28.000/kg hingga Rp30.000/kg melonjak menjadi Rp60.000/kg, cabai merah besar sebelumnya Rp25.000/kg kini naik menjadi Rp45.000/kg.

Menurut Sidiq (40), salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Kleco Solo harga telur dua hari sebelumnya hanya dijual Rp20.000/kg kemudian naik menjadi Rp22.000/kg dan kini naik lagi menjadi Rp23.000/kg dan stok masih memenuhi kebutuhan pasar.

Harga beberapa barang kebutuhan pokok lainnya menjelang puasa seperti beras tetap stabil antara Rp11.500/kg hingga Rp12.000/kg, terigu Rp12.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg dan minyak goreng tetap ditawarkan dengan harga Rp19.000/liter kemasan dan kualitas curah Rp16.500/liter.

Baca Juga: Toko Swalayan Hong Kong Batasi Pembelian Bahan Pokok dan Obat, Ini Alasannya

Namun, khusus minyak goreng stoknya terbatas karena pasokan ke pasar juga hanya sedikit-sedikit. Bahkan, minyak goreng kualitas curah kini stoknya banyak yang kosong. Pedagang yang jual minyak goreng di pasar ini, juga terbatas paling beberapa pedagang saja.

Dia mengatakan dirinya tidak menjual minyak goreng dengan harga seperti yang diminta pemerintah yakni Rp14.000/liter karena tidak mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga seperti yang ditetapkan itu.

Sementara itu, Samiyem (50) seorang pedagang di pasar yang sama mengatakan kenaikan harga cabai sudah beberapa hari ini, karena pasokan barang berkurang sehingga harga cenderung naik. Bahkan, harga cabai rawit merah bisa mencap[ai Rp60.000/kg hingga Rp70.000/kg.

Namun, kata dia, jika pasokan sudah kembali normal menjelang puasa bisa harga menurun seperti hari-hari biasa. Cabai yang dijual di Solo ini, pasokan berasal dari Boyolali, Salatiga, Tawangmangu Karanganyar, dan wilayah Jawa Timur.

Harga komoditas sayuran lainnya, di pasar itu, seperti bawang putih dijual stabil Rp30.000/kg, bawang merah Rp25.000/kg, cabai rawit hijau Rp22.000/kg. Harga daging sapi dijual Rp110.000/kg hingga Rp120.000/kg, daging ayam Rp33.000/kg.

Baca Juga: Muncul Isu Jokowi Jadi Watimpres, Mantan Wali Kota Solo Beri Komentar Menohok

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan kenaikan harga telur dan cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Solo, memang karena pasokan cenderung menurun tetapi stok masih mencukupi kebutuhan pasar.

Selain itu, kata dia, soal minyak goreng memang persediaan belum stabil karena pasokan cenderung berkurang tidak seperti sebelum-sebelumnya. Pihaknya bersama Satgas Pangan Polres juga memantau stok minyak goreng di pasar menipis.

Bahkan, pihaknya juga melakukan operasi pasar (OP) minyak goreng hingga Minggu ini, mencapai 19.300 liter di beberapa titik di Kota Solo. Kegiatan OP minyak goreng dari Bulog Surakarta mencapai 6.000 liter, Pemerintah Provinsi Jateng 8.800 liter, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 3.000 liter dan salah satu distributor 1.500 liter, sehingga totalnya 19.300 liter.

Kendari demikian, Dinas Perdagangan Kota Surakarta akan menjamin stok barang kebutuhan pokok baik di pasar-pasar tradisional maupun modern di Solo, menjelang puasa akan melimpah sehingga tidak terjadi gejolak di dalam pasar.

Load More