SuaraSurakarta.id - Persebaya Surabaya tak pernah menyangka bakal kehilangan kiper utama, Satria Tama Hardianto hanya beberapa hari jelang kick off BRI Liga 1 2021/2022.
Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia U-23 itu mengalami cedera lutut saat uji coba kontra Persela Lamongan di Lapangan Polda Jatim, 20 Agustus 2021 silam.
Tak pelak, dua kiper muda langsung disiapkan tim pelatih The Green Force yakni Ernando Ari Sutaryadi dan Andhika Ramadhani.
Meski awalnya hanya jadi kiper kedua dan ketiga, Ernando dan Andhika mampu menjawab kepercayaan itu.
BRI Liga 1 2021/2022 seakan jadi etalase nyata mereka untuk menunjukkan performa ciamik pemain muda di kompetisi kasta tertinggi.
"Mereka berdua adalah tipe penjaga gawang masa depan. Meski masih muda, namun visi bermain bola mereka sudah sangat maju. Juga profesional dalam meningkatkan kualitas kemampuan pribadi dengan latihan yang disiplin," ungkap Asisten Manajer Persebaya Sidik Tualeka kepada Suara.com, Senin (28/2/2022).
"Di Persebaya, mereka bukan kompetitor antara kiper yang satu dan yang lain, melainkan mereka menjadi teman, saling melengkapi dan mendukung," tambah sosok yang akrab disapa Alek tersebut.
Melansir transfermarkt, Ernando mencatatkan 14 penampilan dengan torehan 6 clean sheet.
Sementara bagi Cak Dhika, sapaan akrab Andhika, pemain kelahiran Surabaya 23 tahun silam itu mencatatkan 15 penampilan dengan 5 clean sheet.
Baca Juga: Sambut Laga Kontra Persija, Robert Alberts Akui Persib dalam Tekanan
Catatan clean sheet ciamik saat mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Mahanan, Solo, 26 Oktober 2021 silam.
Sebagai tambahan informasi, musim ini adalah debut dua pemain muda tersebut di kompetisi level tertinggi.
Selain keduanya, debutan yang juga tampil ciamik adalah gelandang berusia 17 tahun, Marselino Ferdinan.
Meski berusia belia, Marselino mampu menjadi jenderal lini tengah Persebaya Surabaya. Sejauh ini, jebolan klub internal Persebaya U-16 itu menorehkan empat gol dan enam assist dari 19 laga.
Jika berbicara BRI Liga 1 2021/2022 sebagai etalase pemain muda, tentu tak bisa dilepaskan dari klub legendaris lainnya, PSIS Semarang.
Dari total 35 pemain yang didaftarkan, setidaknya ada 13 pemain yang berusia di bawah 23 tahun yang dipromosikan dari tim Elite Pro Academy (EPA).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Tim Sparta Polresta Solo Tangkap 4 Preman Modus Debt Collector
-
Patroli Malam Polsek Kartasura Sasar Knalpot Brong, 15 Kendaraan Diamankan
-
Dahlan Iskan Dorong Ketua Umum PWI Hasil Kongres Persatuan Sosok Netral
-
Bikin Geregetan, Ini Momen Lomba Tarik Mobil Derek di Solo
-
School Creative Hub 2025: Gojek dan Gen Z Gaungkan Kreativitas, Gaya Hidup Non-Tunai