Heboh Video Gus Nur Diduga Kumandangkan Azan Sambil Tiru Gonggongan Anjing, Langsung Banjir Kecaman

SuaraSurakarta.id - Masyarakat mendadak dihebohkan dengan munculnya video penceramah Sugi Nur Raharja atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Gus Nur yang diduga mengumandangkan azan sembari meniru gonggongan anjing.

Video itu diunggah di kanal YouTube Manusia Plural dengan melampirkan keterangan “SUGIK NUR YANG SEJATI MENISTA ADZAN! GUS YAKUT, TOA, GONGGONGAN ANJING. TANGKAAPP!!!”, yang diunggah, Sabtu (26/2/2022).

Belum genap 24 jam diunggah, video tersebut langsung mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Awalnya, video tersebut menampilkan potongan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut tentang perlunya mengatur pengeras suara tempat ibadah.

Baca Juga: Kasi Pendis Kemenag Landak Hasib Arista Komentari Pernyataan Menag Yaqut Kholil Qaumas: Tidak Membandingkan

Gus Yaqut kemudian juga menganalogikan dalam satu kompleks perumahan tetangga kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong dalam waktu yang bersamaan.

Kemudian Sugi Nur menanggapi potongan pernyataan Gus Yaqut tersebut.

“Ini mau bahas azan, ya kan, mau mengecilkan volume azan tapi diumpamakan seperti gonggongan anjing. Ini melecehkan azan lagi, menistakan azan lagi kalau gini namanya ini, delik aduannya ada ini,” ucapnya.

Setelah itu Sugi Nur langsung mengumandangkan azan. “Allahu Akbar Allahu Akbar…hukhuk..kukkuk…begitu.. Allahu Akbar Allahu Akbar…kukkukkuk…kukkukkuk..begitu..haloo. Lagian mana ada tetangga kanan kiri depan belakang musala musala musala musala masjid masjid masjid kan gak ada, yang ada musala lain RT lain RT lain RT, masjid berapa kilo masjid. Gak ada kanan kiri depan belakang toa toa toa, gak ada," tambahnya.

Video Sugi Nur ini pun beredar luas di media sosial dan menuai kecaman. Warganet menilai aksi Sugi Nur tersebut melecehkan azan.

Baca Juga: SE Menteri Agama Bikin Geger, Pengurus Masjid di Kota Semarang Buka Suara Soal Pengeras Suara

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, ikut memberikan reaksi.