SuaraSurakarta.id - Dokter spesialis gizi klinik dr. Cindy J. Pudjiadi, Sp.GK mengatakan bahwa untuk mendapatkan tubuh yang ideal, seseorang jangan hanya fokus kepada Body Mass Index (BMI), tapi juga harus memperhatikan komposisi tubuh.
"Dulu, kita sangat memperhatikan BMI, perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kemudian dikuadratkan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kita mengetahui adanya komposisi tubuh," papar Cindy dikutip dari ANTARA Jumat (26/2/2022).
Dokter yang kini berpraktik di RS Medistra itu kemudian mengambil contoh orang yang sering melakukan olahraga angkat beban. Mereka, kata Cindy, memiliki badan yang besar namun tidak termasuk dalam kategori obesitas atau kegemukan.
"Itu karena mereka ototnya oke dan lemak dalam tubuhnya rendah. Itu yang harus jadi target kita sekarang," imbuh Cindy.
Dengan memperhatikan komposisi tubuh, Cindy mengatakan bahwa penurunan berat badan seseorang bisa bertahan lebih lama.
Agar bisa mendapatkan komposisi tubuh yang baik, yakni rendah lemak, Cindy menyarankan untuk melakukan olahraga kardio dan angkat beban.
"Kita harus ke arah fat loss, sehingga kita mesti mengerjakan keduanya. Kalau kita hanya kardio, tapi angkat bebannya tidak, otot kita bisa saja turun," ujar Cindy.
Saat melakukan olahraga pun harus benar dan tepat, kata Cindy. Selain itu, olahraga yang dikerjakan berlebihan juga malah berpotensi membakar otot.
"Jadi kita tetap harus menjaga otot kita karena itu modal agar berat badan kita awet atau menurunkan berat badan dengan lebih cepat," tutur Cindy.
Baca Juga: 23 Tahun Idap Diabetes, Pria Ini Berhasil Memasuki Masa Remisi setelah Berat Badan Turun 19 Kilogram
Cindy juga mengingatkan bahwa dalam menurunkan berat badan, olahraga dan diet seimbang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan.
"Tidak bisa kita mau menurunkan berat badan hanya dengan diet atau hanya olahraga. Kalau mau cepat, keduanya harus dikerjakan. Makanan kita harus diperhatikan, olahraga juga," ujarnya.
"Dalam membakar lemak juga kita harus didukung oleh makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Tidak bisa kita melakukan diet dengan tidak konsumsi sayur atau karbo. Semuanya kita butuhkan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini